Bupati Klaim, Laju Pembangunan Infrastruktur Jalan di Bengkalis Terus Meningkat
Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh didampingi istri Hj Romaini, meninjau Pembangunan Jalan di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengakali provinsi Riau belum lama ini.
Bengkalis, OKETIMES.COM - Guna mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Bengkalis 2010-2015, yang menfokuskan pada pembangunan di Kabupaten tersebut. Pemkab Bengkalis menitikberatkan enam jaminan kepada warga Bengkalis selama ini.
Salah satu jaminan dimaksud adalah terpenuhinya akses infrastruktur dasar. Untuk memenuhi jaminan ini, salah satu prioritas pembangunan yang dilaksanakan adalah peningkatan kualitas dan penambahan infrastruktur yang ada. Khususnya, infrastruktur jalan.
Demikian disampaikan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh pada awak media belum lama ini. Ia mengatakan di akhir tahun 2010, dari 1.139 Km jalan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang kondisinya baik tak sampai 50 persen. Hanya 49,37 persen, atau sepanjang 562,33 Km.
" Selebihnya, kondisinya dalam kategori sedang 1,81 persen, rusak ringan 23,81 persen, dan rusak berat 25,01 persen," paparnya saat itu.
Akibatnya, bukan hanya laju arus lalulintas yang menjadi terhambat, tetapi dampaknya lebih besar dari itu. Perekonomian masyarakat sulit tumbuh dan berkembang. Harga barang-barang pun menjadi lebih mahal dibuatnya.
" Karena itu dan dimana jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, maka sejak tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pekerjaan Umum terus melakukan berbagai upaya mempercepat peningkatan kualitas jalan tersebut," ulas Herliyan.
Hasilnya, pada tahun 2014 misalnya, dari 1.318 Km panjang total jalan di daerah ini (bertambah 179 Km dibanding tahun 2010), yang rusak berat berkurang 83,26 Km. Jika di akhir 2010 panjangnya 284,87 Km, tahun 2014 berkurang menjadi 201,61 Km, atau berkurang 41,30 persen. Sedangkan untuk jalan yang kondisinya baik, panjangnya bertambah dari 562,33 Km menjadi 729,46 Km, atau meningkat 29,72 persen.
" Pada tahun 2015, target panjang jalan dengan kondisi baik itu menjadi 944,99 Km. Atau meningkat 68,05 persen jika dibandingkan akhir 2010," terangnya.
Sementara untuk jalan yang rusak berat, sambung Herliyan, ditargetkan berkurang 176,32 Km, atau 162,43 persen bila dibandingkan dengan kondisi di akhir 2010 lalu.
" Jalan yang rusak berat pada tahun 2015 diharapkan hanya tinggal 108,55 Km atau 8,23% dari panjang jalan keseluruhan 1.318 Km," imbuhnya.
Meningkat 1.000 Persen
Apa yang dipaparkan Herliyan tersebut dapat dilihat dari kondisi kualitas jalan. Bila dilihat dari klasifikasi aspek permukaan jalan diperoleh gambaran bahwa di akhir 2010, dari 1.139 Km jalan kabupaten, 368,59 Km atau 32,36 persen diantaranya adalah jalan yang permukaannya tanah.
Namun, berkat pembangunan dan peningkatan kualitas jalan yang dilaksanakan, pada akhir 2014, jalan tanah ini berkurang menjadi 328,06 Km atau 24,88 persen dari total panjang jalan 1.318 Km.
Sedangkan pada akhir 2015, jalan tanah ini ditargetkan hanya tinggal 112,53 Km atau 8,53 persen. Atau dalam kurun 5 tahun (2011-2015), panjang jalan tanah ini bakal berkurang 256,06 Km atau 69,47 persen. Sejalan dengan berkurangnya ruas jalan tanah di daerah ini, jalan aspal bertambah 50,98 Km atau meningkat 18,69 persen dibandingkan akhir 2010 yang panjangnya hanya 272,75 Km.
Penurunan panjang ruas jalan tanah ini juga diikuti penambahan jalan krikil dan beton. Ruas jalan krikil yang pada akhir 2010 hanya 20,63 Km, pada akhir 2015 ditargetkan menjadi 207,53 Km atau meningkat 1.005,96 persen.
" Sedangkan untuk jalan beton, jika di akhir 2010 hanya 477,03 Km, maka pada akhir 2015 ditargetkan bertambah 197,75 Km menjadi 674,78 Km. Atau meningkat 41,45 persen," imbuhnya. (dri)
Komentar Via Facebook :