Haru-biru di Tempat Peristirahatan Terakhir Angeline
Ilustrasi
Banyuwangi - Setibanya jenazah Angeline di rumah duka, suasana haru-biru menyergap hingga akhirnya tubuh bocah 8 tahun itu berada di tempat peristirahatan terakhir.
Warga berjejal memadati area kediaman ibu kandung Angeline, Hamidah di Glenmore, Tulungrejo, Banyuwangi, Jawa Timur, saat jenazah Angeline tiba dari Denpasar, Bali sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (16/6/2015).
Peti jenazah yang diselimuti kain hijau diarak warga dari ambulans ke rumah duka. Tempat keluarga kandung Angeline berada.
Sesampainya di halaman rumah duka yang dipenuhi karangan bunga dukacita, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyerahterimakan peti jenazah Angeline ke keluarga.
Selanjutnya peti jenazah Angeline dibawa ke musala Al Anwar dekat rumah duka. Warga menggelar salat gaib dipimpin ustadz di depan peti jenazah Angeline. Setelah itu peti jenazah bocah kelas 2 SD itu diarak warga menuju TPU Tulungrejo.
Setibanya di pemakaman TPU Tulungrejo, peti jenazah Angeline diturunkan di liang lahat lalu dimakamkan. Sepanjang prosesi pemakaman, warga tak henti-hentinya memanjatkan doa.
Angeline dilaporkan hilang pada 16 Mei lalu. Dia kemudian ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa terkubur di dekat kandang ayam di belakang rumah ibu angkatnya, Margriet Megawe, Rabu 10 Juni 2015.
Mantan pembantu Margariet, Agustinus Tae, menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan Angeline. Sedangkan Margriet ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penelantaran anak. Kasus Angeline mengundang keprihatinan hingga menjadi sorotan dunia.
Selamat jalan Angeline...
Liputan6.com
Komentar Via Facebook :