BNK Rohul Kukuhkan Barisan Relawan Anti
Komunitas Batu Akik Juga Jadi Barisan Relawan Anti Narkoba Rohul
Ribuan Barisan Relawan Anti Narkoba Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) resmi dikukuhkan, Sabtu (13/6/2015) pagi. Pengukuhan dilakukan pada Apel Akbar dan Jalan Santai di Taman Kota Pasirpengaraian.
Ps.Pangaraian, OKETIMES.com - Ribuan Barisan Relawan Anti Narkoba Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dari berbagai unsur masyarakat resmi dikukuhkan keberadaannya. Pengukuhan relawan anti narkoba ini berlangsung Sabtu sehari lalu, ditaman Kota Pasir Pengaraian. Bahkan dalam pengukuhan itu, Barisan Relawan Anti Narkoba bukan saja melibatkan mahasiswa, Siswa Anti Narkoba Indonesia (SANI), tetapi juga melibatkan komunitas motor zaman dulu, dan komunitas batu akik.
Mereka diharapkan bisa menjadi daya tangkal peredaran Narkoba di daerah kecamatan. Barisan Relawan Anti Narkoba Kabupaten Rohul dikukuhkan Kepala Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Rohul, Ir H Hafith Syukri MM yang juga Wakil Bupati (Wabup), di sela Apel Akbar dengan tema "Hidup Sehat Tanpa Narkoba".
Kegiatan, dihadiri perwakilan dari Polda Riau AKBP Nanang Purnomo, Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono, Ketua DPRD Rohul Nasrul Hadi, Kabag Humas Setdakab Rohul Suharman Nasution, Camat dari 16 kecamatan, para perwira menengah di Polres, serta Kapolsek dan personil Polres di jajaran Polres Rohul.
Dikatakan Ketua Panitia Apel Akbar Barisan Relawan Anti Narkoba, Kompol Indra Andiarta mengatakan, sesuai arahan Presiden 12 Februari 2015 lalu, bahwa saat ini Bangsa Indonesia sedang memasuki "Darurat Narkoba".
Katanya lagi, dalam sehari, sekitar 50 orang meninggal akibat memakai barang haram tersebut. Dari itu, Presiden mengakui tidak akan memberikan grasi kepada pelaku Narkoba. Untuk di Kabupaten Rohul, sepanjang tahun 2013 hingga Juni 2015, sudah sekitar 268 kasus Narkoba ditangani oleh pihak Kepolisian. Dari kasus tersebut, ada lebih dari 500 tersangka.
Dengan telah dibentuknya Barisan Relawan Anti Narkoba, jelas Indra, nantinya masyarakat Rohul mengetahui dan menjauhkan diri dari lingkungan yang tidak baik. Dari itu, relawan diajak membantu BNK dalam memberantas Narkoba. Diakui Sekretaris Gerakan Mahasiswa Peduli Narkotika, Heri Ismanto mengakui, Indonesia tengah dilanda Darurat Narkoba. Sebagai mahasiswa, pihaknya juga menolak dan tidak mau kompromi dengan Narkoba.
Sedangkan dikatakan Kepala BNK Rohul juga Wakil Bupati Rohul Hafith Syukri, dirinya mengajak seluruh Barisan Relawan Anti Narkoba agar dapat menjadi tangkal peredaran Narkoba di daerahnya. " Saya juga berharap, peredaran Narkoba di Kabupaten Rohul dapat ditekan sedini mungkin, sehingga daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk terbebas dari peredaran Narkoba," imbaunya.
Sementara itu, menurut Kabag BNN Provinsi Riau Maruli Siregar berterima kepada Pemkab Rohul karena telah memperingati Hari Anti Narkoba. Atasnama BNN RI, kegiatan-kegiatan anti Narkoba terus dilakukan, karena sudah cukup mengkhawatirkan. Sebutnya, BNN RI dan BNN Provinsi Riau akan mengubah paradigma bagi pecandu Narkoba, dari penjahat menjadi orang yang harus dilindungi dan diobati. "Kecuali bagi pengedar," tegasnya.
Maruli meminta, agar Pemkab Rohul membangun Panti Rehabilitasi untuk pecandu Narkoba, sebab para pecandu bukanlah penjahat, namun mereka perlu diselamatkan.
Dit Narkoba Polda Riau Suherman juga menambahkan bahwa Panti Rehabilitasi hanya bagi pecandu yang memang berniat sembuh. Sementara, bagi pecandu yang tertangkap, mereka tetap diproses sesuai hukum. Di akhir rangkaian kegiatan, para pejabat juga membubuhkan tanda tangan di kain putih panjang. Pernyataan sikap itu menyatakan diri bahwa "perang" terhadap Narkoba. Dari kegiatan itu, juga digelar pembagian sekitar 83 jenis hadiah, bagi peserta Jalan Santai, seperti lemari es, sepeda, dan puluhan doorprize, serta hadiah menarik lainnya. (yahya)
Komentar Via Facebook :