Polisi Gadungan Tipu Ayu Via Telepon, Rp 31 Juta Melayang

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.com - Kasus penipuan berkedok mengaku anggota polisi kembali terjadi di Pekanbaru. Kali ini, modus tersebut berhasil menjerat Diah Ayu Lestari (20) Warga Perumahan Pondok Mutiara Blok R9 Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Mahasiswi berparas cantik itu, tertipu lantaran ditelepon petugas gadungan yang mengatakan bahwa temannya ditangkap aparat terkait kasus narkoba.

Diah yang kebingunan, akhirnya dengan polos menuruti kemauan korban dan menyerahkan uang sebesar Rp31 juta yang ditransfer melalui ATM BRI dan BCA kepada pelaku, yang berjanji akan membebaskan temannya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat Msi melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik Mik mengatakan, bahwa pelaku yang mengaku sebagai polisi tersebut menelepon kepada korban bahwa temannya Dion, ditangkap karena membawa narkoba jenis pil H5 dan sabu-sabu, Sabtu (13/06/2015) siang, sekitar pukul 11.30 WIB.

Pelaku, kemudian menawarkan kasusnya dilanjutkan atau damai dengan syarat meminta transfer sejumlah uang. Bila syarat tersebut rampung, pelaku berjanji akan melepaskan Dion.

" Tanpa berpikir panjang, korban menerima tawaran pelaku dan mengirimkan uang sebesar Rp 20 juta melalui ATM Bank BRI di Jalan Riau ke Rek 109301004972502 An Risma dan ATM Bank BCA di Jalan Jenderal Sudirman An Nazaruddin sebesar Rp 9,4 juta serta biaya pengisian pulsa Rp 1,7 juta ke nomor HP 082304247475," jelas Hariwiyawan Harun, Minggu (14/05/2015).

Setelah mentransfer uang, korban lalu mencoba menelpon Handphone Dion. Ternyata temannya tersebut sedang berada dirumahnya. " Sadar tertipu, korban pun membuat laporan ke Polresta Pekanbaru," tambahnya.

Dikatakan Hariwiyawan, kasus itu kini masih dalam penyidikan polisi. Ia mengimbau agar masyarakat tak mudah percaya dengan penelpon yang mengaku-ngaku sebagai anggota polisi atau anggota instansi lainnya.

" Bila mendapat telepon atau sms yang mengaku anggota Polri, harap dicek kebenarannya melalui telepon 110, sehingga dapat diketahui kebenarannya. Saya juga menghimbau kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati–hati dan waspada terhadap pelaku penipuan dengan modus seperti ini," tandasnya. (dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :