Janji Dinikahi

Janda Cantik Kepincut Rayuan Gombal Polisi Gadungan

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.com - Perkenalan seorang janda berinisial VST (47) warga Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki dengan seorang pria yang mengaku anggota polisi tamatan Akademi Kepolisian (AKPOL) melalui telepon seluler, berujung tragis. VST, janda cantik ini mengaku menderita kerugian sebesar Rp 62 juta dan melaporkannya ke Polresta Pekanbaru, Kamis (21/05/2015).

Dihadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru, janda cantik ini mengaku, penipuan yang dilakukan pria bernama Dodi yang mengaku anggota polisi yang berdinas di Kalimantan tersebut berawal dari telepon seluler beberapa bulan silam. Sejak saat itu, Dodi dan korban kerap berkomunikasi melalui telepon seluler.

Saking akrabnya, korban terpedaya dengan rayuan gombal Dodi. Apalagi saat Dodi berjanji akan menikahinya dan tinggal bersama setelah dimutasi dari Kalimantan ke Pekanbaru. Buih-buih cinta pun dirasakan oleh VST.

Pelaku kemudian meminta kepada korban untuk dikirimkan sejumlah uang beralasan untuk keperluan bisnis dan keperluan mengurus mutasi dari Kalimantan ke Pekanbaru. Korban yang telah terpedaya dengan rayuan Dodi, lalu menurutinya dan mengirimkan sejumlah uang melalui ATM. uang puluhan juta pun dikirimkan korban kepada Dodi, terakhir korban mengirimkannya pada Minggu (17/5) sekitar pukul 12.20 WIB, melalui ATM Bank Mandiri di Jalan Ahmad Yani sebesar Rp 5 juta.

Setelah uang dikirimkan, total seluruhnya mencapai Rp 62 juta, korban tidak pernah berjumpa langsung dengan Dodi dan dia hanya mengirimkan fotonya kepada korban melalui telepon seluler dan sejak saat itu, ponsel Dodi tidak kunjung aktif. Merasa telah menjadi korban penipuan, korban lalu melaporkan peristiwa penipuan yang dialaminya ke Polresta Pekanbaru dengan harapan polisi dapat memproses tersang sesuai hukum yang berlaku.

Wakasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP YE Bambang Dewanto SH, ketika dikonfirmasi terkait kasus tersebut, mengaku telah menerima laporan korban dan saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan.

" Keterangan dari korban, yang menelpon mengaku sebagai anggota polisi yang berdinas di Kalimantan. Korban mengakui termakan bujuk rayu pelaku sehingga mengirimkan sejumlah uang," tukas Bambang.(dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :