PPNI Komisariat RSUD Rohul Gelar Pelatihan BT-CLS
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul kerja sama dengan Ambuance Gawat Daraurat (AGD) Dinas kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menggelar kegiatan Basic Trauma Cardiac Life Support (BT-CLS), di Hotel Sapadia Pasir Pangaraian, Selasa (12/5/15).
Psr.Pangaraian, OKETIMES.com - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal dan primia.
Untuk mengaktualisasikan itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul kerja sama dengan Ambuance Gawat Daraurat (AGD) Dinas kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menggelar kegiatan Basic Trauma Cardiac Life Support (BT-CLS), di Hotel Sapadia Pasir Pangaraian .
Kegiatan itu digelar selama 5 hari, mulai dari Tanggal 11 sampai 15 Mei 2015, menghadir enam nara sumber dari AGD Dinkes DKI Jakarta dengan 17 materi kegawatdaruratan.
Direktur RSUD Rohul dr Wilda Asfan Hasibbuan, M. Kes melalui Kasi Keperawatan, Dewi Suryani, Ns, S.Kep, Selasa (12/5), katanya untuk meningat kompetensi para perawat dan bidan terhadap kegawat daruratan termasuk taruma dan ganguan cardiopasculer (Jantug) supaya cepat dan tepat menangangi pasien.
" Ini selain untuk keterampilan perawat dan bidan sangat penting kompentensi, termasuk PNS sertifikat kenaikana pangkat, dananya dibayar secara pribadai selama 5 hari, sedangkan peserta sebbanyak 39 orang, 38 dari RSUD Rohul 1 dari rumah sakit swasta dan biaya subdisi Diklat RSUD Rohul," papar Dewi di dampingi Staf UGD RSUD Rohul Ismail Marzuki.
Lanjutnya sesuai profesi perawat dan bidan nyawa paseian pailng utama, jadi harus tanggap dalam penyelamatan nyawa pasein, tentu keterampilan di lapangan, maupu di rumah sakit, termasuk mendampingi pasien di dalam transportasi.
Masih di tempat yang sama, Koodinator AGD Dineks DKI Jakarta dr Maria Lisbet, kegiatan dalam bidang Koordinator Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), maksudnya kegawat daruratan dialkukan dalam satu pintu.
" Kita dari 17 meteri kita membawa 6 nara sumbar, 2 dokter spesialis 1 dokter umum dan lainnya," ujarnya.
Tambahnya selama lima hari kedepan ini diharapkan para perawat dan memiliki emampuan, penanggulangan pasien baik itu kecelakaan dan serangan jantung. " Kita mengajarkan ilmu teori dan pratek, sehingga dalam pertolongan dasar pasien mereka dapat," pungkasnya. (Yahya)
Komentar Via Facebook :