Dewan Nilai Pemkab Pelalawan Tak Layak Beri Award CSR Buat RAPP

Bupati Pelalawan HM Harris memberikan piagam penghargaan katagori perusahaan terbaik melalui program CSR kepada Direktur RAPP Mulianauli yang digelar Pemkab Pelalawan belum lama ini.

Pangkalan Kerinci, OKETIMES.com - Ketua Komisi II DPRD Pelalawan Habibi Hapri menyebutkan bahwasanya Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau tak layak memberikan penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) terbaik buat PT RAPP Perusahaan bubuk kertas terbesar di Asia Tenggara ini.

" Saya heran saja, jika Pemkab sudah dua kali memberikan penghargaan CSR terbaik buat PT. RAPP. Terakhir, penghargaan CSR terbaik diberikan Pemkab Pelalawan pada akhir bulan Maret 2015 lalu. Padahal permasalahan CSR perusahaan ini, sudah lama menjadi pembicaraan. Karena dinilai tidak beres menjalankan CSR. Terutama yang dirasakan masyarakat Desa yang berada disekitar Perusahaan," tegas Habibi Hapri pada media ini, Selasa (12/5).

Menurutnya, Pemkab Pelalawan semestinya mengkaji ulang dari berbagai sisi yang dirasakan masyarakatnya selama ini, sebelum memberikan penghargaan bagi Perusahaan Kapitalis tersebut. Apalagi berhubungan dengan CSR.

" Kita pertanyakan kriteria dan klasifikasi penilaian yang dilakukan Pemkab. Selanjutnya alokasi anggaran CSR juga harus jelas berapa jumlahnya. Termasuk PT. RAPP harus mempublikasikan anak Perusahaannya. Saya nilai, tidak ada yang istimewa dari program CSR PT. RAPP selama ini. Bisa dikatakan biasa-biasa saja," ungkapnya.

Padahal sambung Habibi, CSR diatur oleh Undang-Undang. Pada dasarnya CSR merupakan bentuk kontribusi perusahaan untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat. Apakah semua sudah dijalankan semestinya oelh RAPP?

" Setahu Saya malah keluhan warga yang ada. Kalau betul RAPP sudah meningkatkan ekonomi asyarakat, masyarakat yang mana dulu, mana buktinya," pungkas Habibi lantang.

Habibi berharap, kedepannya Pemkab harus lebih selektif dalam memberikan penghargaan. Sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dibelakang hari.

" Pemkab jangan asal-asalan saja beri penghargaan. Harus dilihat dari berbagai aspek. Jangan hanya sekedar seremonial saja. CSR bagi banyak Perusahaan saat ini, hanya sebagai pencitraan saja. Setelah itu CSR pun tidak berlanjut. Anehnya lagi CSR hanya dianggap sebagai biaya keluar atau cost centre belaka," tukasnya. (Ijul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait