Harga LPG Bersubsidi di Inhu Melambung, Masyarakat Menjerit
Harga LPG Bersubsidi di Inhu Melambung, Masyarakat Menjerit.
RENGAT, OKETIMES.com - Dalam beberapa bulan terakhir ini harga LPG bersubsidi 3 Kg melambung melebihi harga HET yang sudah ditentukan yaitu mencapai Rp 22 s/d 25 ribu pertabung, hal ini menyebabkan masyarakat menjerit. Menurut keterangan yang berhasil dirangkum hal ini terjadi akibat kelangkaan LPG bersubdi 3 Kg di pasaran.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Inhu, Hasman Dayat beberapa waktu yang lalu kepada wartawan mengakui sudah dua tahun berturut-turut Pemkab Inhu melalui Dinas mengajukan penambahan kuota LPG 3 Kg (Bersubsidi) ke Pertamina tapi hingga saat ini permohonan penambahan kuota tak kunjung terjawab.
"Permohonan penambahan kuota ke Pertamina sebanyak 30 ribu tabung tak kunjung terjawab," ungkap Hasman Dayat yang mengklaim permintaan tambahan kuota LPG tersebut ditandatangani Bupati Inhu H Yopi Arianto, SE.
Hasman Dayat juga mensinyalir pendataan kuota tentang kebutuhan LPG 3 Kg bersubsidi di Wilayah Kab Inhu belum falid sesuai jumlah KK. Akibatnya LPG bersubsidi untuk masyarakat miskin tersebut relatif kurang.
Sementara jumlah Pangkalan di 14 Kecamatan se Kab Inhu sebanyak 137 Pangkalan yang terdiri 3 Agen, yakni Salam Gas Utama, Citra Cahaya Gasindo, dan CV Belilas Permai.
Sementara itu Direktur CV Belilas Permai H Sarqowi mengakui banyak permintaan LPG bersubsidi dari masyarakat miskin yang belum terpenuhi.
"Benar, kuota LPG bersubsidi itu masih kurang, namun hal ini jangan dimanfaatkan pengecer untuk menjual LPG bersubsidi 3 kg melebihi dari harga HET yang sudah ditentukan," pungkasnya. (ali)
Komentar Via Facebook :