Tak Kunjung Diperbaiki
Warga Ini Tanam Pohon Pisang di Jalan KM 12 Pekanbaru-Bangkinang
Sebagai bentuk prihatin terhadap kerusakan jalan di KM12 linta Pekanbaru-Bangkinang, Warga Desa Batu Belah Kecamatan Kampar, Kab. Kampar, Riau, menanam pohon pisang di Jalan berlobang yang berlatar sebuh mobil dan sepada motor melintas berselisih di jalan berlubang, Senin (27/4/15).
Kampar, OKETIMES.com - Akses Jalan Lintas Penkanbaru-Bangkinang KM 12 Desa Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaeten Kampar Riau, kini sangat memprihatinkan. Pasalnya disepanjang jalan tersebut kini sudah mengalami rusak hebat dan berlubang. Namum hingga kini belum ada upaya perhatian pemerintah setmapat untuk segera memperbaikinya.
Ajis warga setempat menyangkan kerusakan badan jalan yang sudah hampir lima bulan berlobang hingga mencapai satu meter lebih yang berlobang, namun sampai saat ini belum ada perhatian pemerintah. Lantas dirinya pun bersam warga setempat berinisiatif untuk menutupi lubang tersebut dengan menanam sebatan pohon pisang yang bertuliskan.
" Mana tau batang pisang ini berbuah nanti, bisa dijual hasilnya untuk perbaikan jalan yang berlobang ini," ucap Ajis pada media ini dilokasi jalan rusak tersebut, Senin (27/4/15).
Direktur Executive LSM Indonesian Monitoring Development (IMD) Riau R Adnan saat dimintai komentarnya mengku sangat menyayangkan terhadap kerusakan jalan dan yang berlobang tersebut. Ia menilai, padahal biaya perbaikan atau perawatan jalan tersebut terus dibiyai pemerintah melalui dana ABPN yang mencapai hingga puluhan milliar setiap tahunnya.
" Kalau sepengetahuan saya, sangat besar biaya perbaikan dan pemeliharaan jalan tersebut dikucrkan pemeruntah setiap tahunnya. Namun kok jalan ini banyak mengalami kerusakan dan berlobang," tanya Adnan terheran.
Padahal tembah Adnan, jalu jalan Pekanbaru-Bangkinang tersebut hampir setiap hari dilalui oleh pejabat pemerintah daerah, bahkan pejabat sekelas Kepala Daegarah (Gubernur, Walikota dan Bupati). " Kenapa mereka harus tutup mata dengan kondisi jalan itu," cetus Adnan.
Adnan juga menyatakan, jika pemerintah tidak segera memperbaiki jalan tersebut. Dampaknya akan berimbas kepada tiap pengguna jalan, yang dapat menyebakan kecelakaan berlalulintas (Lakalantas).
Pemerintah tiak boleh diam, sebab jika terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa seseorang pemerintah setempat, terutama Dinas Bina Marga bisa digugat masyarakat nantinya," tegas Adnan.
Oleh karena itu Adnan meminta kepada aparat pemerintah, seperti Gubernur, Bupati dan Dinas Bina Marga atau Kementrian PU segera menyikapinya dengan seksama. " Jika tidak bersedia untuk menanggapi keluhan warga atas kerusakan jalan ini, maka kita minta pejabat yang bersangkutan mengundurkan diri saja dari jabatannya masing-masing," pungkas Adnan. (Has-bego)
Komentar Via Facebook :