Curi Kotak Infaq di Pekanbaru, Warga Medan Babak Belur Digebuki Massa
Ilustrasi
Pekanbaru, OKETIMES.com - Upaya Pian (48) warga asal Medan, Sumatera Utara membawa kabur kotak infak dari Mesjid Nurul Yaqin di Jalan Hangtuah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya, terhenti setelah dipergoki warga, Senin (20/4). Pria bertato ini pun akhirnya menjadi bulan-bulanan warga sekitar.
Beruntung petugas Polsek Tenayan Raya yang mendapat informasi segera mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku dari amukan massa. Pelaku pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pengobatan selanjutnya digelandang ke Mapolsek Tenayan Raya guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Informasi yang dirangkum media ini di kepolisian, peristiwa penangkapan tersangka berawal saat tersangka masuk ke Masjid Nurul Yaqin sekitar pukul 9.30 WIB dengan cara mencongkel paksa pintu masjid.
Warga yang mengetahui tersangka mencongkel pintu Mesjid membiarkan aksi pelaku berharap dapat menangkap basah aksinya. Dengan bermodalkan obeng picak, pelaku tak butuh waktu lama dan dengan leluasanya mencongkel 6 kotak infak yang berada di dalam mesjid.
Usai melakukan aksinya, Pian lalu memasukkan uang hasil curiannya ke dalam kantong plastik warna hitam yang telah disiapkannya. Tersangka lalu dengan percaya diri keluar dari dalam masjid menuju ke sepeda motornya, Honda Mega Pro No Pol BK 3925 JAC. Selanjutnya dengan sepeda motor dia tinggalkan masjid tersebut.
Malang, sekitar 10 meter menuju jalan menanjak, seorang warga yang telah memergoki aksinya telah menunggu menggunakan sepeda motor honda Supra. Sewaktu pelaku melintas, warga ini langsung menabrakkan sepeda motornya. Pian pun langsung terjatuh.
Warga yang berkerumun langsung menghakimi Pian. Tak ayal, Pian menjadi sasaran amuk massa yang geram hingga babak belur. Berbagai pukulan dilayangkan warga, membuat pelaku tersungkur ditepi jalan dan mengakibatkan pelipis kirinya koyak dan kepala belakangnya terkoyak mengeluarkan darah akibat dihakimi massa.
Anehnya, setiap kali dipukuli warga, pelaku tanpa malu selalu mengucapkan istifar dan menyebut nama Allah. "Astafirloh, allahuakbar"
Pihak kepolisian Polsek Tenayan Raya yang mendapatkan informasi penangkapan tersangka langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat diamankan dan digirig ke mobil patroli, warga yang geram masih saja menghajar Pian, sehingga sempat membuat petugas kewalahan.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Meilki Barata pada oketimes.com membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Tersangka telah kita amankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif," kata Meilki. (Dm)
Komentar Via Facebook :