Potensi Objek Wisata Rokan Hulu Butuh Sentuhan Pembangunan
Ilustrasi
PS.PANGARAIAN, riaueditor.com - Puluhan obyek wisata, baik dalam konteks wisata alam, religi dan sejarah, membutuhkan pembangunan yang signifikan supaya tempat obyek wisata ini bisa terkelola secara maksimal, "Jadi butuh kerjasama semua pihak, tidak hanya Pemkab Rokan Hulu, namun juga Pemprov Riau, pemerintah pusat termasuk dunia usaha atau pihak swasta."
Informasi ini disampaikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kabudpar) Rokan Hulu melalui Kabid Pariwisata Mastur di ruang kerjanya, Kamis (16/4). Menurut dia, perlu pembangunan infrastruktur pendukung terhadap obyek wisata tersebut, karena dinilai sangat potensial untuk meningkat ekonomi sektoral.
Jelas dia lagi, adapun obyek wisata yang klasifikasi wisata alam tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu seperti Air Terjun, Sungai Bungo, Hapanasan, Danau Cibogas, sumber Air Panas, Danau Menaming, Penangkaran Kupu-kupu, Gua Sikafir (Rambah), Aek Matua dan Air Terjun Rura Limbat, (Bangun Purba), Gua Serombau Indah (Rambah Hilir).
Kemudian, Danau Pureh (Kepenuhan), Danau Ombak (Kuntodarussalam), Gua Tujuh Serangkai, Sikubin dan Gua Garuda (Kabun), Gua Puo dan Gua Nagi (Tandun), Eko Wisata Pralayang, Air Terjun Cerocai Manis, Gua Kelambu Kuning, Air Terjun Sungai Tolang, Sungai Rokan, Air Terjun Sungai Mata dan Gua Klambu Kuning (Rokan V Koto), Hutan Lindung Bukit Suligi (Ujungbatu)
Lanjut, Mastur untuk wisata sejarah yakni, Benteng Tujuh Lapis (Tambusai), Tugu Janji Raja dan Peninggalan Suri Andung Jati (Bangunpura), Makam Raja-raja Rambah (Rambah), Istana Raja Rokan, Rumah Syafrudin Prawiranega Presiden PRRI, Rumah Tua Adat di Tonikek, Rumah Tua di Tibawan, Rumah Adat di Kubang Buayo, Rumah di Lubuk Bendahara dan Istana Kersik Putih (Rokan IV Koto), Rumah Tua (Ujungbatu), Istana Raja Kunto (Kuntodarussalam).
Mastur menjelaskan lagi, untuk wisata religi Masjid Agung Madani Islamic Center (MAMIC) Rokan Hulu dan Surau Suluk Syekh Ibrahim (Rambah), Surau Gading Hemah Kumpulan (Rambahsamo), Surau Suluk Syekh Ibrahim (Kepenuhan), Masjid Raya (Kontodarussalam) dan masih banyak lagi potensi-potensi yang mesti harus digarap secara serius.
"Bahkan kita kini tengah bekerjasama dengan intansi terkait untuk menggarap tempat wisata kuliner yakni Water Front City (WPC) Pujasera Pasir Pangaraian dan pinggiran Sungai Rokan Kiri di Ujungbatu," jelasnya.
Tambahnya, bahkan jika memungkin, karena Rokan Hulu termasuk letak tropis, jadi sudah ada perencanaan untuk pembangunan wisata agro, sementara ini sudah dimulai di lingkungan MAMIC Rokan Hulu, nanti direncanakan di Pawan dan Sungai Bungo.
"Namun untuk merealisasikan ini semua tidak bisa bergantung kepada pemerintah saja, namun yang paling utama itu masyarakat dan pihak swasta melihat potensi-potensi ini untuk dikembangkan, sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar," pungkas Mastur.(rly)
Komentar Via Facebook :