Riau Tidak Masuk Dalam Program Ketahanan Pangan Nasional

PEKANBARU, OKETIMES.com - Dengan alasan minimnya lahan, Provinsi Riau pada tahun 2015 ini tidak mendapatkan  satu hektar pun proyek cetak sawah program ketahanan pangan dalam sejuta hektar sawah yang dicetak pemerintah di tanah air, setelah dilakukan penilaian dan pantauan oleh pemerintah pusat.

Sungguhpun begitu, untuk swasembada pangan, Provinsi Riau tetap menerima bantuan dari APBN. Salah satunya guna meningkatkan produksi padi Provinsi Riau tahun ini akan menerima 10 ribu hektar perbaikan jaringan irigasi.

Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau Zailani Arifsyah. "Sejuta hektar sawah setelah dipertimbangkan Kementrian Pertanian, Riau yang minim lahan produktif padi memang tidak menerima tahun ini. Tapi untuk jaringan irigasi tersier kita mendapat bantuan pada APBN murni dan perubahan 2015 ini," ungkapnya.

Zailani menambahkan untuk 10 ribu hektar irigasi tersebut bakal disebar untuk 10 Kab/Kota. Kecuali Pekanbaru dan Dumai. Dimaksudkan untuk menambah produksi beras Provinsi Riau.

Irigasi tersebut lanjutnya diperuntukkan bagi program pencetakan sawah oleh Pemprov Riau. Sesuai jumlah 88 ribu hektar lahan produktif sawah di Riau, baik semi irigasi maupun non irigasi, termasuk sawah tadah hujan.

"Jadi dengan bantuan irigasi ini diharapkan bisa meningkatkan produksi padi Riau. Menjadi 440 ribu ton pertahun dari sebelumnya 400 ribu ton," paparnya.

Disinggung sebaran wilayah yang akan dibangun jaringan irigasi, kata Zailani sekarang masih disiapkan data validnya supaya proses swasembada pangan Provinsi Riau bisa tepat sasaran dan terlaksana guna mencapai target ketahanan pangan nasional.

Pengawasan dan pemantauan ke seluruh Kab/Kota, lanjutnya juga bakal terus dilaksanakan. Sehingga program jaringan irigasi untuk 88 ribu hektar sawah di Provinsi Riau dapat terlaksana. Dalam mengejar target produksi beras Provinsi Riau tahun ini.

"Setelah ke Kampar dan beberapa daerah lain. Rencananya pekan ini kami ke Rohil untuk program jaringan irigasi ini sebagai langkah pemantauan di daerah," tutupnya.(dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait