Kongres IV PDIP Hasilkan Tujuh Sikap Politik
Kongres IV PDIP Hasilkan Tujuh Sikap Politik.
DENPASAR - Dalam Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setidaknya menelurkan tujuh poin sikap politik dari partai berlambang kepala banteng bermoncong putih ini.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, tujuh poin itu dihasilkan dari rapat paripurna.
"Mewujudkan Indonesia raya Indonesia yang sejati-jatinya merdeka," ujar Hasto di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Hasto menambahkan, dengan adanya tujuh poin sikap PDIP tersebut kembali menegaskan sekaligus menyempurnakan dari sikap umum pada Kongres ke-III.
"Ini akan mempertegas kita dan melanjutkan penyempurnaan sikap politik kita yang kemarin (Kongres III PDIP)," jelasnya.
Berikut isi tujuh poin sikap politik dari partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut:
1. PDIP menegaskan akan terus berjuang memastikan, mengarahkan, mengawal dan mengamankan kebijakan-kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat agar tetap mengandung satu muatan, satu arah, serta satu haluan ideologi, Pancasila 1 Juni 1945, berpijak pada konstitusi UUD 1945 dan memilih jalan trisakti yang tidak hanya di atas kertas.
2. PDIP menegaskan akan terus berjuang memastikan, mengarahkan, mengawal dan mengamankan program-program kerja yang diputuskan pemerintah pusat sebagai pemenuhan terhadap janji-janji kampanye, sebagai upaya pelaksanaan jalan trisakti yang merupakan pemenuhan amanat Pancasila 1 Juni 1945 dan konstitusi UUD 1945, yang juga merupakan program kerja dan cita-cita partai.
3. PDIP menegaskan jalan trisakti adalah satu-satunya pilihan untuk mewujudkan kedaulatan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
4. PDIP bertekad mengobarkan kembali jiwa bangsa yang bermartabat, bergotong royong dan berkeadilan sosial, serta mewujudkan kehidupan politik yang menjamin kedaulatan politik rakyat.
5. PDIP bertekad meneguhkan diri sebagai poros kekuatan politik nasional yang menjadi perekat kebangsaan dan penjaga kebhinekaan Indonesia di mana perbedaan dan keanekaragaman budaya, bahasa, suku, dan agama adalah taman sarinya Indonesia.
6. PDIP menegaskan keberpihakannya pada rakyat marhaen sebagai kekuatan produksi nasional yang menopang berjalannya sistem ekonomi kerakyatan guna melakukan koreksi terhadap berjalannya sistem ekonomi neo-liberal dan neo-kapitalis.
7. PDIP bertekad melawan kemiskinan struktural dan mencegah berbagai bentuk penghisapan guna melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, serta menjamin terpenuhinya hak dasar warga negara Indonesia.
(Ari/okezone)
Komentar Via Facebook :