Kantor Disegel, Tokoh Masyarakat Minta Pimpinan Instropeksi Diri
Kantor Disegel, Tokoh Masyarakat Minta Pimpinan Instropeksi Diri.
PKL.KERINCI, OKETIMES.com - Meskipun Sekda Pelalawan H Tengku Mukhlis, M. Si menyatakan bahwa permasalahan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Yumardi dengan anak buahnya yang berbuntut penyegelan kantor Dinas, Rabu (8/4) kemarin dikarenakan mis komunikasi internal dan sudah selesai, namun banyak pihak angkat bicara dan khawatir.
Tokoh masyarakat Pelalawan, H Tengku Kashar Haroen menyebutkan bahwa kejadian penyegelan Kantor oleh pegawai Distamben dikarenakan kesal dan marah terhadap sikap pimpinannya merupakan kejadian yang sangat memalukan.
"Setau saya belum pernah ada pegawai Pemkab Pelalawan yang menyegel kantornya sendiri dan mogok kerja. Baru sekarang terjadi, ini sebenarnya ada apa?," tanya Tengku Kashar saat dikonfirmasi riaueditor.com, Kamis (9/4).
Menurutya, mungkin bisa saja Sekda Pelalawan bilang ini hanya mis komunikasi internal dan itu sah-sah saja. Pernyataan inikan agar permasalahan tidak terus berlanjut. "Intinya pimpinan harus instropeksi diri. Antara atasan dan bawahan harus saling menjaga komunikasi yang baik. Komunikasi 2 arah antara atasan sama jabatan jangan sampai terputus. Ini terjadi kalau atasan sudah tidak peduli lagi dengan bawahan dan bawahan menganggap sudah tidak dibutuhkn lagi oleh atasan. Hal ini. Sangat tak patut diciptakan dalam team work. Semua berjalan masing-masing, ini sudah salah besar," ungkapnya.
Dikatakan Kashar, secara umum, pimpinan harus menjadi tauladan dan contoh yang baik bagi bawahannya. "Seperti Bupati, Sekda dan Kepala Satker jangan putus komunikasi dan membawa ego masing-masing. Terlebih Saya contohkan kalau Sekda sebagai Pembina utama para pegawai tidak melakukan komunikasi yang baik sama bawahan, tentu akan berakibat fatal. Mari duduk bersama, coffe morning setiap hari Senin bisa dijadikan moment untuk evaluasi kerja. Atasan itu tidak ada apa-apanya kalau tidak ada bawahan, harus diingat itu," tegas Kashar.
Kashar meminta kepada Sekda untuk dapat menyelesaikan permasalah ini dengan arif dan bijaksana. "Pegawai juga harus instropeksi diri. Jangan sampai menyegel Kantor Kan bisa dilaporkan dengan Sekda. Sekda juga harus mau mendengar keluhan pegawai. Begitu juga pimpinan instropeksi diri dan jangan arogan. Sudah cukup kali ini saja kejadian penyegelan Kantor ini kedepannya jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.
Sementara itu Anggota Komisi A DPRD Pelalawan Baharudin, SH yang juga Ketua Fraksi Golkar menyebutkan agar Pemerintah serius dalam menyelesaikan permasalah penyegelan Kantor Distamben.
"Sekda harus serius menyelesaikan masalah ini, untuk evaluasi bersama. Jika benar atasan arogan dan tidak menghargai bawahannya diganti saja. Masih banyak pegawai - pegawai yang mampu menduduki jabatan Kadistamben," ungkapnya.
Dilanjutkan Baharudin, penyelesaian masalah Distamben ini dievaluasi secara menyeluruh dengan menghadirkan pegawai Dan atasannya. " Sekda juga diminta untuk menggandeng Baperjakat Dan inspektorat dalam masalah ini, agar tidak menjadi penyakit yang tidak berkesudahan nantinya," tutup Baharudin. (zul)
Komentar Via Facebook :