Padang Gelar Lomba Asah Batu Akik Tradisional
Pengasah Batu Akik
PADANG - Siapa yang tak menyukai batu akik, mulai dari kalangan orangtua hingga kalangan anak muda ambil bagian dalam trend yang satu ini. Bertempat di halaman kantor Dinas Pariwisata Kota Padang, puluhan pengrajin batu akik adu ketangkasan dalam mengasah batu akik dengan cara tradisional.
Selain mendapatkan hadiah, pemenangnya berhak melelang batu akiknya dengan harga tinggi kepada para pengunjung.
Berbeda dengan pengasahan batu akik pada umumnya, lomba ketangkasan mengasah dengan cara tradisional ini tak terdengar sma sekali suara bising. Sebab, mereka menggunakan alat tradisional yang terbuat dari sepeda.
Berbagai trik khusus dan keterampilan para pengasah akik ini dituangkan dalam lomba ini. Tentunya, ketelitian dan kejeliandiperlukan dalam seni mengasah batu akik ini. Lomba asah akik ini dibagi dalam tiga kategori jenis akik, yakni batu akik calsedony, obsidian, dan ametist.
"Nantinya akan dinilai dari segi simeteris batu, ukuran, dan bentuk batu, serta proses finishing akik," Ungkap Syamsirman Hamzah, juri lomba asah akik, Sabtu (4/4/2015).
Trend batu akik ini mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pengasah akik ini. Bahkan, tidak sedikit juga yang beralih profesi menjadi pengasah batu akik karena hasilnya yang menjanjikan.
Seperti yang dilakukan oleh Rizky, salah seorang atlit dayung Provinsi Sumbar. Pria yang sekarang beralih profesi menjadi pengasah batu akik, memiliki penghasilan hingga Rp2 juta per hari. Dengan menggunakan trik khusus, yakni mengasah akik dengan hati dan telili, dia pun optimis menang dalam perlombaan ini.
Dalam perlombaan ini, selain mendapatkan hadiah dan sertifikat, para pemenang akan diberikan kesempatan untuk melelang batu akik yang diasah untuk dilelang dengan harga tinggi.
(fid/okezone)
Komentar Via Facebook :