Masyarakat Blokir Jalan Lintas Ujung Dorak

Masyarakat Blokir Jalan Lintas Ujung Dorak.

SELATPANJANG, OKETIMES.com - Para pemilik lahan memagar Jalan Lintas dari ujung Dorak menuju ke daerah Beran Tanjung Mayat tepatnya di belakang proyek Pelabuhan Dorak. Warga komplain karena ganti rugi lahan belum dibayar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dari pantauan media warga membuat pagar kayu karena lahan warga belum di bayar ganti ruginya oleh dinas Perkerjaan umum (PU) Pemkab Meranti.

"Mohon maaf jika akses jalan di atas tanah kami ditutup sementara waktu sampai dengan ganti rugi lahan selesai," ujar Sugeng salah seorang pemilik lahan, Minggu (15/3) di kediamanya, Kelapa Gading Selatpanjang.

"Saya tidak ikut campur masalah ini namun hal itu dikeluhkan sejumlah pemilik lahan yang tidak kunjung usai dibayar uang ganti rugi oleh pihak Dinas Perkerjaan Umum (PU) Meranti, mungkin kawan-kawan yang ikut unjuk aksi secara sportif itu minta kejelasan dari pemerintah segera," sebut Sugeng.

Dijelaskan Sugeng, lahan di daerah lintas timur antara Jalan Dorak menuju Beran Tanjung Mayat itu semua akses pertanahannya telah dibagi dan sesuai kepemilikanya. Salah satu lahan milik kita dan juga milik Herman adiknya Bupati Irwan, juga lahan Suyono mereka hanya ingin kepastian saja, bebernya.

"Kemarin kita sudah tanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum namun belum ada jawaban. Kita menyesalkan kerja PPTK dan Pelaksana di lapangan yang tidak menyelesaikan masalah ini, tidak kunjung usai dan berlarut-larut maka masalah ini akan menjadi panjang, itu yang tidak kita inginkan di kemudian harinya," jelas Sugeng.

Sugeng menambahkan dirinya siap bertanggung jawab dan ikut ambil bagian kalau ada hearing dengan DPRD dan Dinas PU agar masalah clear. "Masyarakat juga tidak perlu kawatir dan bertanya-tanya kenapa jalan itu di tutup," tegasnya.

Senada dengan itu, mantan Sekretaris Dinas PU Kepualauan Meranti Ahmad Yani sekarang menjabat di Kesbangpol saat ditanya mengenai hal itu melalui kontak selulernya mengatakan, sejak dirinya di Dinas PU komflik itu belum kunjung usai juga dan saya rasa itu permainan PPTK. Ini semua bukan salah atasan termasuk Bupati Irwan Nasir," Katanya.

"Jadi saya berharap masyarakat tidak salah paham kalau pejabat tak kunjung usai kerjanya, bukan berarti salah atasan, namun salah yang di bawahnya yang kurang teliti bekerja," tukasnya.(azw)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait