Besaran ONH Belum Ada Kepastian, Kemenag Harapkan Rupiah Menguat

Kakanwil Kemenag Riau, Tarmizi Tohor

PEKANBARU, OKETIMES.com - Hingga kini kepastian besaran Ongkos Naik Haji (ONH) tahun 2015 belum bisa dipastikan nilainya. Kanwil Kemenag Provinsi Riau masih menunggu Surat Keputusan (SK) Pemerintah tentang besaran biaya pelunasan haji tahun 2015.

"Saat ini Kementrian Agama masih melakukan rapat dengan DPR RI, yang terakhir biaya tersebut akan diumumkan berdasarkan Peraturan Presiden. Biasanya jumlah biaya ONH diberitahukan bulan Juni nanti,' demikian diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Riau, Tarmizi Tohor, Kamis (12/3).

Tarmizi mengharapkan, sebelum dikeluarkannya keputusan penetapan biaya haji oleh Pemerintah, tepatnya pada saat pelunasan biaya haji. Kanwil Kemenag Riau mengharapkan kondisi rupiah akan kembali menguat sehingga biaya ONH tidak lagi mahal.

"Jika menguat rupiah akan mempengaruhi standar perlunasan biaya haji bagi para jemaah. Karena perlunasan biaya haji berdasarkan nilai kurs dollar yang berlaku. Walaupun Kemenag melakukan penekanan biaya agar lebih murah, tapi jika kurs dollar terus menguat dan rupiah melemah tentu akan berpengaruh terhadap kenaikan biaya haji," jelasnya.

Tarmizi juga mencontohkan seperti tahun sebelumnya, pihaknya terus berusaha melakukan penekanan terhadap biaya haji dalam bentuk rupiah. Tetapi karena kurs dollar menguat sementara rupiah melemah, jatuhnya pelunasan biaya haji jemaah tetap tinggi.

"Oleh karena itu, jika keputusan Pemerintah tentang biaya perlunasan haji, nilai kurs dollar bisa turun dan rupiah bisa menguat," ungkapnya.

Disebutkan Tarmizi, dari tahun sebelumnya telah terjadi pengurangan kuota Riau sebesar 10% dari 5.010 jemaah yang akan dibwerangkatkan. Hal ini dilakukan akibat terjadinya renovasi di Masjidil Harram.

Kondisi pengurangan kuota haji Riau ini sudah berlaku tiga tahun belakangan. Memang keputusan pengurangan tersebut dilakukan secara nasional sebanyak 20%. Sementara untuk kuota Riau sendiri sebanyak 5.010 jemaah, yang berangkat sebanyak 4.000-an.

"Jadi tahun ini belum mengembalikan kuota Riau sebelumnya. Diharapkan, walaupun dengan kondisi kenaikan kurs dollar seluruh jemaah bisa berangkat sesuai dengan yang diinginkan," sebutnya.(eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait