Razia di Jalintas Riau-Sumut Bocor

Tim Yustisi Sinembah Tak Satupun Angkut Tamu Warung Remang-remang

Razia gabungan yang dilakukan langsung oleh Camat Bagan Sinembah H M. Nasir beserta jajaran kepolisian setempat serta satuan Pamong praja Rohil pinggir jalan lintas Riau Sumatra Minggu (8/3/15) dini hari.

Bagan Sinembah, OKETIMES.com - Razia yang dilakukan oleh pihak Camat Bagan Sinembah dan gabungan tidak menuaikan hasil, pasalnya pemilik warung remang-remang yang berada pinggir jalan lintas Riau-Sumatra sudah duluan mendapat bocoran, pemilik warung sudah terlebih dahulu menetralisir warung miliknya masing-masing.

Minggu (8/3) pukul 00.00 dinihari razia gabungan yang dilakukan langsung oleh Camat Bagan Sinembah H M. Nasir beserta jajaran kepolisian setempat serta satuan Pamong praja Rohil, namun setibanya silokasi tidak menemukan wanita-wanita malam yang biasanya mangkal di lokasi tersebut.

Diduga razia yang akan digelar malam ini sudah bocor, itu sebabnya tim Yustisi tidak menemukan wanita-wanita penghibur malam dan pria-pria hidung belang malam yang biasa mangkal dilokasi itu. Tim hanya menemukan pemilik warung dan ada satu atau dua orang pelayan yang membantu usaha pemilik warung.

Menindak lanjuti keluhan masyarakat sekitar, inilah langkah yang akan dilakukan. Walau hanya pemilik warung yang ditemukan, pihaknya tetap menindak tegas keberadaan warung yang sudah meresahkan masyarakat sekitar, umumnya masyarakat Bagan Sinembah (Bagan batu,red).

Menurutnya, kegiatan itu bukan hanya sekedar menjawab keluhan masyarakat, tapi itu memang suatu kewajiban untuk memberantas tempat yang dinilai sudah merusak citra dan nama baik daerah,

"Sebagai pimpinan di kecamatan Bagan Sinembah, lokasi warung remang remang yang berada dipinggir jalan lintas Riau-Sumut ini, wajib bagi kami untuk menetralisirkan kembali jalan yang merupakan akses utama yang menghubungkan Kabupaten dan Provinsi," papar Nasir.

Ditambahkannya, pihkanya juga sudah memberikan penjelasan terhadap pemilik warung, dimana malam sebelumnya sudah memberikan sosialisasi secara terang benderang kepemilik warung. Terhitung malam tersebut dan satu minggu kedepan warung yang ada segera dibongkar.

"Jika tidak mengindahkan pesan ini, kita akan bongkar paksa warung yang dianggap meresakan warga," bebernya.

Ditempat yang sama, salah seorang warga Hermansyah menjelaskan, biasanya kalau hari sudah malam disekitar warung yang ada disini selalu ramai dengan suara musik dan diramaikan dengan wanita-wanita yang berparas cantik, selain itu pria-pria hidung belang sering mengunjungi warung remang-remang itu.

"Saya juga heran kenapa malam ini kok bisa sepi dan tak seperti biasanya, biasanya kalau malam minggu seperti ini ramainya gak ketolongan persis mirip pasar malam. Hal demikian setau saya pas saat melintas di jalan ini, karena biasa tiap malam minggu saya mendatangi rumah pacar saya," ucap Hermansyah, saat berada dilokasi dan melihat keramaian malam itu. (ram)



Tags :berita
Komentar Via Facebook :