Beli Pulsa tak Kunjung Masuk

Gara-gara Duit Lima Ribu, Mardiah Nyaris Dibakar Pemilik Toko

Ilustrasi

Deliserdang, OKETIMES.com - Hanya karena meminta lagi uang pembelian pulsa telefon sebesar Rp5.000, Mardiah (18), warga Jalan Pasa 3, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, nyaris dibakar hidup-hidup oleh pemilik toko.

Mardiah meminta uang tersebut karena pulsa yang dibeli tak kunjung masuk ke nomornya.

Rambut korban dijambak dan tubuhnya disiram bensin serta minyak tanah oleh anak dan saudara perempuan sang pemilik grosir.

Tak terima dengan perlakuan itu, Mardiah didampingi orangtuanya melapor ke Mapolsek Percut Sei Tuan, Selasa (24/2/2015). Korban menuturkan, penganiayaan terjadi pada Minggu 22 Februari 2015.

"Mereka buka grosir sekalian jual pulsa dan bensin eceran dekat rumah saya. Saya hanya isi pulsa Rp5.000, langsung pulang. Saat di rumah, saya cek kembali tapi belum juga masuk. Jadi, saya kembali ke sana dan minta uangnya. Tiba-tiba mamaknya keluar sambil marah-marah kepadaku dan dia memukul kepalaku," ungkap Mardiah.

Ia semakin tersudut ketika anak dan saudara pemilik toko menyiram benisn dan minyak tanah sambil mengancam akan membakarnya. Dikarenakan takut, Mardiah memilih pulang ke rumahnya.

Tak lama sampai di rumah, keributan kembali terjadi. Ibu pemilik grosir, anak perempuan, dan tiga orang lainnya mendatangi rumah korban. Kepada orangtua Mardiah, ibu pemilik gorsir justru menuduh Mardiah mencuri dan menyuruh keluarga korban mengganti barang curian tersebut serta meminta maaf.

Ibu korban, Ema Susanti (44), mengaku tidak terima dengan perlakukan ibu pemilik grosir.

"Setelah penganiayaan itu datang preman ke rumah saya bareng yang punya grosir. Itu yang membuat saya enggak terima. Lagian anak saya bilang, kalau dia mau dibakar hidup-hidup," ucap Ema.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, membenarkan perihal laporan korban. Pihaknya segera memprosesnya. "Korban sudah melaporkannya. Masih kami proses," tukas Ronald.


(ton/okezone)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait