Siap-siap Gempur ISIS

Kapal Induk Prancis Standby di Laut Lepas Pantai Bahrain

Kapal Induk Perancis `Charles de Gaulle` sanggup membawa 20 hingga 25 jet tempur seperti Super Etendard, Rafale M, dan rudal Aster tengah memasuki perairan lepas pantai Bahrain.

Paris, OKETIMES.com - Militer Prancis mengerahkan satu kapal induknya sebagai bagian dari pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dalam memerangi ISIS di Irak dan Suriah.

"Kapal pengangkut jet, Charles de Gaulle, memulai operasinya pada Senin (23/2/15) pagi waktu setempat," jelas seorang pejabat Kementerian Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drian.

Ia menambahkan sejumlah jet tempur Rafale sudah mengincar target ISIS. Charles de Gaulle berlayar sekitar 200 kilometer di sebelah utara Bahrain dengan tujuan Irak.

Keputusan Pemerintah Prancis mengirimkan kapal induknya sebagai reaksi atas dua serangan di Paris beberapa minggu lalu yang menewaskan 17 orang.

Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan keikutsertaan militer Prancis dalam Koalisi AS sebagai alasan serangan ke kantor redaksi Charlie Hebdo.

Kapal induk Charles de Gaulle merupakan carrier terbesar di Uni Eropa dan satu-satunya kapal induk bertenaga nuklir kepunyaan Prancis.

Charles de Gaulle sanggup membawa 20 hingga 25 jet tempur seperti Super Etendard, Rafale M, dan rudal Aster.

Dalam operasinya ini, Charles de Gaulle dikawal sebuah kapal selam serang, sejumlah fregate, dan kapal tanker penyuplai bahan bakar.

Penulis: Andres Fatubun/AF

Sumber:RT



Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait