BNK Kampar Kirim Tiga Calon Konselor ke BNN Jakarta
Kepala BNK Kampar AKBP. H Djanuarel
BANGKINANG, OKETIMES.com- Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar mengutus 3 orang residen after care (bimbingan lanjut) ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta untuk dilatih sebagai calon konselor.
Tiga orang residen after care yang dikirim ini yakni, Hanafi, Riyan Mandala Putra dan Hendra. Pelatihan calon konselor ini kerjasama BNK Kampar dengan BNN Jakarta.
Kepala BNK Kampar AKBP. H Djanuarel kepada Wartawan, Jumat (13/2) mengatakan, mereka dilatih selama seminggu di BNN Jakarta. BNK Kampar sengaja mengirim residen untuk calon konselor ini dalam rangka persiapan BNK Kampar untuk menempati ruang rehap permanen di lantai II Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Dikatakan Djanuarel, pihaknya sangat bersyukur dan berterimakasih atas perhatian BNN Jakarta. Apalagi jumlah calon konselor yang dilatih di BNN hanya 17 orang dari seluruh Indonesia dan tiga orang dari Kampar.
"Saya tidak menduga, kalau BNN memantau kegiatan BNK Kampar, dan perhatian mereka cukup besar kepada BNK Kampar, dari kuota 17 orang kita diberi jatah 3 orang," ujarnya.
Selain itu, saat ini juga sedang dilatih dua orang calon konselor di lembaga pendidikan konselor di Bogor Jawa Barat. Mereka adalah
Muzamil dan Darwis.
Dengan adanya pelatihan calon konselor ini, maka jumlah konselor di BNK akan bertambah. Saat ini jumlah konselor di BNK sebanyak 7 orang.
Jumlah 7 orang ini dinilai masih kurang. Idealnya saat ini BNK butuh 10 orang konselor untuk 30 residen dalam setiap periode. "Idealnya satu orang konselor membimbing tiga orang residen," ujarnya.
Kemudian terang Djanuarel, ia baru saja dihubungi BNN Jakarta menjawab usulan BNK Kampar sebelumnya. "BNN berencana mengucurkan dana untuk biaya makan residen rehab BNK Kampar, Yang direncanakan mulai April 2015, sehingga kalau dana hibah BNK tidak turun hingga April, BNK tertolong dengn dana BNN," ujar Januarel.
Ditambahkan Januarel, kini masyarakat Kampar semakin tahu keberadaan BNK. Rasa takut anak ditangkap karena korban narkoba berangsur-angsur hilang, sehingga para orang tua sudah banyak yang memberitahukan ke BNK kalau ada anggota keluarga mereka yang kecanduann narkoba.
"Tiap hari bertambah calon residen, kalau tak dibatasi maka tidak muat disini. Oleh sebab itu kita segera sediakan tempat rawat inap rehabilitasi," ujarnya.
Djanuarel juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Kampar atas kepedulian Bupati tentang narkoba. "Perhatian beliau tentang bahaya narkoba luar biasa, beliau sudah memerintahkan lantai II rumah sakit dikosongkan, dan kita memang melihat kepala rumah sakit DR Wira sudah berangsur-angsur mengosongkan lantai II," ujarnya (has)
Komentar Via Facebook :