Hut Kecamatan 3 T

Bupati: Pemkab Luncurkan Program Meranti Mandiri 1,4 M per Desa

Bupati: Pemkab Luncurkan Program Meranti Mandiri 1,4 M per Desa

TT. TIMUR, OKETIMES.com- Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun jadi kecamatan Tebing Tinggi Timur (T3) ke IV dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Dalam kesempapatan tersebut Bupati Irwan juga menampung aspirasi masyarakat T3 di halaman kantor Kecamatan T3.

Hadir Asisten I Sekdakab Alizar Ssos, Kepala Bappeda Meranti Azza Fahrozi, Anggota DPRD Meranti Fauzy SE, Kabag Kesra Drs Rosdaner, Kabag Humas Ery Suhairi Ssos, Kepala Dinas, Kepala Badan, tokoh masyarakat dan ratusan warga T3.

Dalam dialognya Bupati Irwan berinteraksi langsung dengan masyarakat T3 terkait program pembangunan yang akan dilaksanakan Pemda. Menurut Irwan Ide pembangunan suatu daerah itu idealnya memang berasal dari masyarakat yang mengetahui benar kondisi daerahnya sendiri, jelasnya.

Bupati menegaskan agar usulan dari Desa dan Kecamatan yang masuk di Musrenbang itu nantinya jangan dirubah lagi, Bupati akan mengintruksikan kepada SKPD untuk mengawalnya nanti. Dalam kesempatan itu, Saharudin salah seorang tokoh masyarakat setempat menyampaikan kepada Bupati Irwan, bahwa salah satu yang menjadi kerisauan masyarakat T3 yakni dengan telah dihapuskannya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

Hal itu menurutnya akan berdampak pada hilangnya anggaran Desa untuk membangun berbagai infrastruktur strategis. "Kami berharap pada pak Bupati program ini jangan dihapus, tolong dilanjutkan pak," ujar Saharudin.

Mendengar harapan masyarakat tersebut, Bupati Irwan langsung menanggapinya. Dikatakan Bupati, sebagai pengganti PNPM mulai tahun 2015 Pemkab Meranti segera meluncurkan Program Meranti Mandiri (PMM) yang dinilai lebih baik dari PMPN.

"Jika dulunya tiap Desa mengusulkan proposal terkadang tak terakomodir, namun kini dengan program baru ini setiap Desa akan mendapat total dana Rp1,4 milyar. Jadi silahkan gunakan dana itu untuk membangun daerah masing-masing," jelas Bupati.

Dijelaskan Irwan, bahwa program PMM merupakan program percepatan pembangunan di pedesaan untuk mengantisipasi dihapusnya PNPM.

Program PMM yang dianggarkan Pemkab Meranti melalui APBD 2015 berjumlah Rp144 Milyar, dimana untuk tiap Desa akan memperoleh Rp1,4 M dengan rincian Rp700 juta untuk ADD dan Rp800 juta dipergunakan untuk PMM.

Bupati juga menerima masukan dari salah satu tokoh masyarakat lainnya, Parmin berharap agar akses jalan Desa ke Desa, dan Desa ke Kecamatan, Kecamatan ke Kabupaten dapat direalisasikan. Selain itu juga untuk penambahan tenaga kesehatan yang sangat minim tingkat SMP dan SMU khususnya guru di bidang IPA, dan Kartu Sakti yang tidak tepat sasaran.

Menyikapi masalah itu, Bupati Irwan menjelaskan bahwa untuk mempercepat akses Jembatan Kodum Sungai Tohor Barat, nantinya akan dibangun lebih refresentatif khusus pelabuhan yang telah dianggarkan sebesar Rp3 milyar.

"Pemkab juga sudah menganggarkan dana untuk pelaksanaan program prioritas Kecamatan sebesar 15 Miliar. Dana ini bisa digunakan untuk peningkatan jalan dari Kepau Baru ke Teluk Buntal. Semoga bisa dinikmati masyarakat nantinya," ucap Bupati pula.

Selain itu, Bupati Irwan berharap untuk pembangunan Jalan dari Tanjung Sari menuju Sungai Tohor agar segera dilaksanakan. Dan untuk kesehatan tahun 2015 ini kata Bupati, akan dibangun Poskesdes baru di Desa Kepau Baru, dan akan dilakukan penambahan 1 Bidan dan 1 Perawat yang bertugas untuk melayani kesehatan masyarakat.

Terkait untuk penambahan guru SMP dan SMU khususnya guru di bidang IPA, Bupati Irwan langsung mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk mengkajinya. Jika diperlukan kata Bupati, maka akan direalisasikan.

Sedangkan Untuk masalah Kartu Sakti yang tidak tepat sasaran itu kata Bupati, nantinya akan mendapatkan perhatian dari Pemda, Dimana jika ada orang susah yang tidak mendapat Kartu Sakti untuk segera dikoordinasikan ke Pemda kita masih punya dana APBD.

"Jangan sampai ada masyarakat miskin yang tidak terbantu," tegas Bupati.

Sementara untuk masalah listrik, dikatakan Bupati bahwa tiap tahunnya telah dianggarkan dana sebesar 70 Milyar, dan akan melaksanakan program optimalisasi listrik."Jika PLN tidak mau, maka Pemda akan membangun melalui program perintis listrik Desa meski belum semuanya terjangkau. Tetapi saat ini tiangnya sudah terpasang, dan ini akan terus ditingkatkan," ucap Bupati lagi.

Lebih jauh dikatakan Bupati, dengan telah dibukanya pertambangan Gas di Tebingtinggi Barat, Bupati Irwan akan mengusahakan investor untuk membangun pembangkit listrik nantinya, "Kita juga telah melobi investor, dan jika ini terealisasi maka listrik dapat dinikmati oleh masyarakat sampai ke Tebing Tinggi Timur," ujar Bupati.

Dan untuk mengatasi masalah distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sampai ke T3, Bupati Irwan menyarankan kepada investor lokal dapat mengambil kesempatan mengurus APMS.

"Kita akan memprioritaskan investor lokal, jangan hanya tunggu datangnya investor dari luar saja," ujar Bupati untuk mengatasi kelangkaan BBM di Kecamatan T3. Bupati Irwan juga menanggapi kerisauan masyarakat yang kesulitan membuat kartu keluarga (KK) dan Akta kelahiran yang harus diurus di Selatpanjang. Bupati langsung meminta Asisten I Sekda untuk mencarikan solusinya.

"Pak Asisten, jika bisa diformat KK dapat diurus di Kecamatan dengan membuat UPTD sehingga tidak perlu lagi ke Kabupaten," ujarnya lagi. Terakhir, untuk menyikapi tuntutan masyarakat agar mencabut izin PT NSP dan PT LUM di Kecamatan T3, karena dianggap sangat merugikan masyarakat, Bupati Irwan berjanji akan mengkonsultasikanya di tingkat pusat. (azw)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :