Tawarkan Batu Akik, Seorang Warga Sungai Kuning Terkena Hipnotis

UJUNGBATU, oketimes.com- Seorang warga Desa Sungai Kuning, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, M Dachar (60), menjadi korban kejahatan hipnotis dengan modus menawarkan Batu Akik dengan harga jual tinggi kepada korban.

M Dachar mengatakan, kronologis terjadinya hipnotis yang menimpa dirinya. Berawal dari dirinya mengendarai sepeda motor dari arah Pasir Pangaraian, tepatnya Jumat (6/2) di depan Rumah Sakit Awal Bros Ujungbatu dirinya dipepet oleh pelaku dan memintanya untuk berhenti. 

"Tepatnya di depan Rumah Sakit Awal Bros Ujungbatu, kemarin sore (Jumat, red), dari arah Pasir Pangaraian saya mengendari sepeda motor. Tiba-tiba saja ada pengendara sepeda motor memepet dan menepuk pundak saya, dan ketika itu pelaku menyuruh saya untuk berhenti sejenak, pelaku mengaku kenal dengan saya dan sering bertemu di Gunung Tua, (Sumut, red)." kata M Dachar kepada oketimes, Sabtu (7/2).

Selain itu, Dachar mengaku saat kejadian dirinya tidak menaruh curiga kepada pelaku. Pelaku juga sempat meminta saya agar memberikan sejumlah uang sebagai mahar batu akik yang dikatakan pelaku sebagai syarat untuk memiliki batu akik.

"Dia bilang kalau batu akik ini memiliki kelebihan, dan dia meminta kepada saya agar memberikan uang Rp 20 juta sebagai mahar," kata Dachar lagi sambil menunjukkan batu akiknya.

Karena dirinya tidak memiliki uang sebanyak itu, Dachar menolak permintaan pelaku. Tidak sampai disitu pelaku juga meminta agar korban menemani menjualkan batu akik. "Tidak berapa lama teman pelaku datang menggunakan mobil Avanza dan mengajak agar saya ikut menemani menjualkan batu akiknya. Singkat cerita kami bertemu dengan pembeli yang mengaku sebagai pak haji dan sudah menyiapkan uang yang banyak," ujarnya.

Kata Dachar lagi, pada saat itu pembeli yang mengaku pak haji tersebut, mengatakan kalau yang sesuai menggunakan batu akik tersebut adalah saya, dan pak haji itu mengatakan kalau saya tidak beli batu akik tersebut sangat rugi besar karena batu akik tersebut asli dan memiliki kelebihan.

"Mereka mengajak saya untuk menjemput BPKB sepeda motor saya untuk dijual dan uangnya diserahkan ke pelaku sebagai mahar batu akik ini, pada saat itu saya seperti tidak berdaya menolak permintaan mereka, uang hasil menjual sepeda motor Rp 6,3 juta beserta dompet dan cincin saya ikut dibawa mereka," tuturnya.(Rely)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :