Pembangunan Pasar Lima Puluh Molor, Dewan Pertanyakan Komitmen Pemko

Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fathullah

PEKANBARU, Oketimes.com - Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, mempertegas janji Pemerintah Kota Pekanbaru, terkait rencana revitalisasi pembangunan geudung Pasar Lima Puluh yang kini sudah mulai tua dimakan usia sejak 1978 silam. Selain itu, DPRD juga mempertanyakan realisasi dana sebesar Rp 10 M dari APBN 2014 yang dikucurkan pemerintah pusat melalui Kementrian Perindustrian dan Perdagangan (memperindag) untuk pembangunan Pasar Lima Puluh tersebut.

Penegasan ini seperti diutarakan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Fathullah kepada Wartawan ketika dimintai komentarnya terkait rencana pembangunan gedung pasar Lima Puluh di Kantor DPRD Pekanbaru, Selasa (3/2/15). 

Ia mengatakan dari hasil rapat koordinasi pihaknya dengan Kemenperindag RI akhir tahun 2014 lalu, ada bantuan dana melalui APBN yang dikucurkan kurang lebih mencapai Rp10 miliar, untuk pembangunan gedung baru Pasar Lima Puluh. Anggaran itu, sudah dikucurkan pada tahun 2014 lalu, namun pihak pemko tidak serta merta melakukan pembangunannya pada tahun 2014 lalu. Sehingga anggaran tersebut dapat dikucurkan kembali dari pusat untuk dilakukan pada tahun 2015 ini. Namun sampai sekarang, tidak jelas realisasinya.

Akibat kondisi ini, politisi Gerindra tersebut meminta Pemko Pekanbaru serius untuk menangani pasar tradisional ini. Terutama Pasar Lima Puluh, yang sudah dianggarkan di APBN.

"Saya sendiri yang dengar dari pejabat Kemenperindag. Ada bantuan untuk pembangunan Pasar Lima Puluh ini Rp 10 miliar. Anggota dewan lain ada juga yang dengar. Kemana uang tersebut perginya. Makanya kita harapkan pemerintah jemput bola, karena kondisi pasar itu sudah kritis," pungkas Fathullah.

Fathullah mengaku prihatin melihat kondisi pasar Lima Puluh. Sudah banyak keluhan masyarakat yang ditampung berkaitan dengan pasar lima puluh.

Ia meminta agar Pemko memprioritaskan pembangunan Pasar Lima Puluh ini. Karena sejak dibangun tahun 1978 lalu, sampai sekarang belum pernah tersentuh pembangunan.

"Kalau kondisi sekarang, memang tak bisa direnovasi lagi. Tapi harus dibangun baru. Karena kondisinya sudah lapuk. Makanya, kita minta Walikota memprioritaskan pembangunan ini. Karena sudah lama dijanji-janjikan. Kalau bisa tahun 2015 ini dibangun," harap Fathullah.

Lebih lanjut disebutkannya, kondisi pasar tersebut memang tak bisa direnovasi atau direhab. Karena kios-kiosnya sudah lapuk. Belum lagi jaringan instalasi listriknya sudah tua. Bahkan kalau hujan, air selalu tergenang. Apalagi hujannya deras dan lama.

"Dari koordinasinya dengan Walikota Firdaus MT belum lama ini, jika tahun 2014 ini pembangunannya gagal dari APBN, maka anggaran pembangunannya akan dianggarkan di APBD Kota Pekanbaru, pada tahun 2016," sebutnya. (eza)

 .


Tags :berita
Komentar Via Facebook :