Antisipasi Peredaran Apel Amerika, Disperindag Sidak Kesejumlah Pedagang Buah
Ilustrasi, peredaran buah di pusat perbelanjaan.
BAGANSIAPIAPI, Oketimes.com- Guna mengantisipasi maraknya peredaran buah Apel Granny Smith dan Gala Royal dari California Amerika Serikat yang diduga mengandung bakteri berbahaya yang sudah beredar di pasaran tradisonal dan supermarket di seantaro Dunia. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rokan Hilir belum lama ini mengelar inpeksi mendadak (sidak) ke di sejumlah pedagang buah yang ada di Kota Bagan Siapiapi
Kadisperindag Rohil, H Syarifuddin Sos melalui Kabid Perdagangan, Rafizal membenarkan pihaknya sudah sudah melakukan operasi pasar dari sejak hari Kamis (29/1) kemarin," aku Rafizal pada Wartawan saat ditemui di Kantor Disperindag Rohil Bagan Siapi-api, Jumat (30/1/15) siang.
"Hasilnya, kita menemukan Apel tersebut dijual di beberapa toko buah. Operasi pasar ini terkait beredarnya dua jenis apel beracun asal Amerika yang mengandung bakteri berbahaya," beber Rafizal.
Ditambahkannya, dari operasi ini pihak Disperindag hanya mengambil sampelnya saja, lalu akan dikirim ke Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Pasalnya, Disperindag belum memiliki peralatan laboratorium untuk memeriksa dan memastikan buah tersebut berbahaya atau tidaknya.
"Dengan demikian, pihaknya juga telah meminta kepada pemilik toko buah tersebut untuk menyimpan kedua jenis apel dan tidak untuk dipasarkan kepada konsumen, sebelum adanya kejelasan pasti dari hasil laboraturium," paparnya.
Rafizal menjelaskan jika dalam waktu dekat ini Disperindag akan melakukan operasi pasar ke sejumlah toko dan pedagang buah yang ada di Rohil.
"Jika terbukti berbahaya, maka akan kita lakukan pemusnahan, walau sejauh ini kita belum ada temukan keluhan dari masyarakat tentang kedua jenis apel ini," imbuhnya.
Kita mengimbau kepada masyarakat untuk sementara ini tidak mengonsumsi kedua jenis apel tersebut. "Masyarakat kita belum banyak yang tahu, dari gejolak tentang adanya buah apel beracun ini," tandas Rafizal. (ram)
Komentar Via Facebook :