Diduga Korban Curanmor, Mayat Rohatua Tambunan Bersimbah Darah Akibat Tusukan Sajam

Mayat Rohatua Tambunan bersimbah darah tergeletak gerbang pintu masuk PT Muda Karya RT 02 RW 11 Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, Jumat (16/1/15) malam.

PEKANBARU, oketimes.com - Diduga korban Pencurian dan Kekerasan Kendaraan Bermotor atau Curanmor, jasad Rohatua Tambunan (56) warga Jalan Baja RT 02 RW 02 Kelurahan Pandau Makmur Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Tewas bersimbah darah, akibat terkena senjata tajam dan di tinggal oleh pelaku curanmor yang tergeletak di gerbang masuk PT Muda Karya RT 02 RW 11 Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, Jumat (16/1/15) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Mayat Rohatua Tambunan diketahui pertama kali oleh Nanang Kusnandar (30), karyawan PT Muda Karya warga Jalan Gunung Baru RT 02 RW 11 Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, yang saat itu sedang mandi di Mess Perusahaan dekat TKP.

Ketika itu, sekira pukul 19.45 WIB, saksi mendengar ada suara teriakan minta tolong. Karena penasaran, usai mandi saksi kemudian mengintip dari jendela kamar Mess dan melihat ada seorang pria dengan ciri-ciri memakai jaket parasut warna hitam dan celana bahan katun warna hitam tergeletak di depan gerbang.

Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan ke Bapak Andi Saputra, Ketua RT 02 setempat dan mengatakan ada seorang pria tergeletak bersimbah darah di gerbang masuk PT Muda Karya tak jauh dari Mess. Tak lama kemudian Ketua RT dan warga sekitar tiba di lokasi kejadian, dan selanjutnya di teruskan ke petugas Polsek Tenayan Raya.

Petugas yang melakukan identifikasi mendapati mayat dalam posisi tergeletak dengan memakai jaket parasut warna hitam dan celana bahan katun warna hitam. Terdapat luka bekas tusukan senjata tajam disebelah kiri tubuh korban.

Dilokasi kejadian, didekat tubuh korban petugas menemukan barang bukti helm di duga milik korban dan sekira 500 meter dari lokasi kejadian ditemukan sebilah pisau ada bekas darah yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk korban hingga tewas. Untuk penyelidikan jasad korban di bawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan Visum.

Kapolsek Tenayan Raya Kompol Meilki Barata menyatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi terkait penyelidikan penemuan mayat tersebut. "Kami masih mengembangkan kasus ini, diduga korban pembunuhan," ujarnya.

Ia juga mengatakan, korban tewas akibat luka tusukan. Ada 3 bekas tusukan, "Kuat dugaan korban perampokan. Dari hasil olah TKP kendaraan korban hilang. Sementara menurut keterangan keluarga korban, korban merupakan seorang tukang ojek. Saat ini anggota sedang sudah di lapangan dan memburu pelakunya," ungkap Kapolsek. (dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait