Masyarakat Topang Butuh Ambulance Apung

Masyarakat Topang Butuh Ambulance Apung

RANGSANG, oketimes.com- Desa Topang merupakan bagian dari Kecamatan Rangsang, letaknya yang terpisah dari pulau Rangsang ini menyulitkan masyrkat untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang lebih baik. Sering kali masyarakat yang sakit harus dirujuk ke Puskesmas Tanjung Samak dan harus menyewa speedboat ataupun kapal pompong, yang tentu memerlukan biaya yang cukup mahal. Hal inilah yang menjadi keluhan masyarakat pulau Topang.

"Memang kita sekarang diberi kemudahan untuk biaya pengobatan dengan Jamkesmas, Jamkesda ataupun BPJS. Tapi permasalahan kami di pulau ini membutuhkan ambulance laut atau terapung. Masyarakat yang sakit berat sering dirujuk ke puskesmas di Tanjung Samak ataupun ke rumah sakit di Selatpanjnag atau di Balai," ucap Istiani, warga desa Topang.

Dijelaskan Istiani, untuk sewa kapal speedboat menuju Tanjung Samak mereka harus mengeluarkan biaya cukup mahal, yakni 450 ribu rupiah, sedangkan sewa kapal pompong sebesar 350 ribu rupiah. Sementara itu jika diharuskan rujuk ke Tanjung Balai Karimun sewa speedboat mencapai 2 juta rupiah.

"Kami berharap sekali agar pemerintah daerah mau memperhatikan kondisi masyarakat di Topang terutama sekali masalah kesehatan. Meskipun sudah ada Puskesmas Pembantu, satu dokter dan bidan, namun ada beberapa kasus kita diharuskan rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk menanganinya. Kalau penangananya harus cepat tentu kami membutuhkan transportasi yang cepat pula," imbuhnya.

Menurutnya lagi, biasanya yang sering diberikan rujukan adalah ibu yang melahirkan. Dan sering kali mengalami pendarahan karena terlalu lama mendapatkan pertolongan medis yang memadai.

Kepala Desa Topang, Syamsuharyono membenarkan hal tersebut, menurutnya saat ini masyarakat Topang memang memnutuhkan ambulance laut, untuk dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas yang lebih baik.

"Sudah dua hari berturut ada masyarakat kami yang harus dirujuk. Hari Kamis ada warga yang tidak sadarkan diri, kemungkinan stroke dan harus dirujuk ke Puskesmas Tanjung Samak. Hari Jumat ini juga ada warga kita yang ingin melahirkan. Bisa tidak bisa menanganinya, dan disarankan untuk rujuk. Untuk rujuk ini masyarakat yang bersangkutan harus membiayai sendiri sewa speedboat yang biayanya cukup mahal. Kita memang membutuhkan ambulance apung," ucap Kades.

Dijelaskan Kades, pemerintah desa sudah beberapa kali mengajukan usulan ambulance Apung melalui musrembang di tiap tingkatan, dan sudah sering pula menyampaikannya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, namun belum membuahkan hasil.

"Meski sudah beberapa kali kami ajukan ambulance Apung, namun belum ada rejeki. Paling tidak ada ambulance tersebut di tingkat kecamatan, jadi kapanpun kami butuhkan, ambulance tersebut bisa segera menjemput warga yang membutuhkan dengan segera," harap kades. (Je)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :