Wabup: HKSN Harus Dilakukan dengan Spirit No Day Without Solidarity

HKSN

SIAK, oketimes.com- Pemerintah Kabupaten Siak dalam waktu dan hari yang sama, Senin (22/12) memperingati Hari Ibu dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tahun 2014 di halaman kantor Bupati Siak. Kesetiakawanan sosial
merupakan bagian dari nilai, sikap dan perilaku pro sosial yang berakar dalam konteks tata budaya nusantara dan masyarakat majemuk Indonesia berdasarkan Pancasila.

"Dilandasi pengertian, kesadaran dan tanggung jawab sosial seluruh komponen masyarakat, bangsa dan negara dalam kerangka mengekspresikan kebudayaan Pancasila," kata Wakil Bupati Siak Drs Alfedri, M.Si.

Dalam konteks tersebut, nilai kesetiakawanan sosial sebagai dimensi modal social, memiliki posisi strategis untuk menumbuhkembangkan semangat kebersamaan, saling percaya dan menerima, integrasi dan keterikatan sosial yang dinyatakan melalui kerelaan pro aktif serta kepedulian untuk berkorban bersama masyarakat yang membutuhkan dalam kerangka mewujudkan Indonesia sejahtera berbudaya Pancasila.

Selain itu, kesetiakawanan sosial masa kini yang tengah kita peringati adalah instrumen menuju kesejahteraan masyarakat melalui gerakan peduli berbagi oleh, dari dan untuk masyarakat, baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dilakukan secara terencana, terarah dan berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia Sejahtera (INDOTERA).

Kata Wabup, Siak yang sejak dahulu dikenal sebagai masyarakat Melayu yang agamis, melalui peringatan HKSN ditingkat Kabupaten Siak ini marilah kita laksanakan nilai-nilai kesetiakawanan dengan penuh kesadaran yang berdasarkan pada tiga prinsip, yakni:

Pertama, prinsip dari oleh dan untuk masyarakat yang berarti memerlukan peran aktif seluruh unsur masyarakat, antara lain TNI dan POLRI, organisasi sosial/Lembaga Swadaya Masyarakat, unsur generasi muda, lembaga pendidikan, dunia usaha, media masa, pemuka masyarakat dan agama, relawan sosial dan masyarakat secara umum yang didayagunakan untuk kepentingan masyarakat.

Kedua, prinsip tri daya, yaitu penyelenggaraan HKSN diharapkan dapat memberdayakan manusia, usaha, dan lingkungan sosial sebagai satu
kesatuan. Dan ketiga, prinsip berkelanjutan bahwa dalam rangka Kesetiakawanan Sosial Nasional hendaknya dilaksanakan secara terus menerus sepanjang tahun dengan spirit No Day Without Solidarity.

Karena itu Wabup  Alfedri mengajak masyarakat untuk menjadikan pelaksanaan peringatan HKSN tingkat Kabupaten Siak sebagai momentum untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat dengan mengacu pada parameter kesejahteraan, seperti terpenuhinya kebutuhan dasar setiap warga masyarakat, terlindungi hak sipil setiap warga negara, terlindunginya setiap warga negara dan berbagai resiko yang bertautan dengan sklus hidup, ketidakpastian ekonomi, resiko kerusakan lingkungan dan resiko sosial maupun politik, terdapatnya kemudahan memperoleh berbagai akses pelayanan dasar, serta terpenuhinya jaminan keberlangsungan hidup bagi masyarakat. (Adi)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :