Loading Test Rampung, Jembatan Siak III Aman Dilalui

Hasil Loading Test, Jembatan Siak III aman dilalui

PEKANBARU, oketimes.com- Setelah sukses melakukan 6 tahapan uji beban (loading test) jembatan Siak III selama kurang lebih 7 jam, akhirnya tim ahli konstruksi jembatan dari Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan (BJBJ) Kementrian PU bersama pengamat ahli kontruksi jembatan yang Prof DR Sugeng Wiyono dengan PT Waskita Karya, Resmi menyatakan, bahwa jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah aman dan layak untuk dilalui oleh kenderaan umum selama lima puluh tahun kedepan.

Penegasan ini disampaikan pengamat ahli kontruksi jembatan Prof DR Sugeng Wiyono pada riaueditor.com usai menyelesaikan tahap lintas kendaraan uji beban tahap ke 6 test loading Jembatan Siak III Pekanbaru, Sabtu (20/12/2014) sore.

Sugeng menjelaskan, alasan jembatan Siak III layak untuk dibuka dan aman untuk dilalui kenderaan umum setelah pihaknya bersama pusat penelitian pengembangan jalan dan jembatan (pusjatan) dari Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan (BJBJ) Kementrian PU berhasil dan sukses melakukan 6 tahapan uji beban yang dilakukan dirinya bersama tim tersebut.

"6 tahapan uji beban itu terbagi dua sub bahagian, pertama dilakukan uji beban statis dalam tiga tahap. Kemudian sub bagian kedua dilakukan uji dinamis getaran dalam 3 tahap. Total keseluruhan ada 6 tahapan yang dilakukan uji beban jembatan Siak III ini," beber Dekan Fakultas Tekhnik UIR ini menjelaskan.

Diterangkan Sugeng, uji statis tersebut dilakukan guna mengetahui kekuatan sisi kiri atau kanan hulu dan hilir ke 38 tali gelagar hanger atau strain ganges. Untuk kemudian diuji menahan beban berat kenderaan yang berhenti dan berjejer di sepanjang 120 meter tepat di tengah-tengah jembatan selama beberapa jam hingga mencapai seberat 300 ton dari total keseluruhan 15 unit dumtruk yang masing-masing bermuatan batu kerikil seberat 20 ton selama tiga tahap digilir satu persatu memasuki lokasi titik uji beban.

Selanjutnya kata Sugeng, untuk bagian sub dua atau uji beban dinamis getaran juga dilakukan tiga tahap. Yakni 15 dumtruk dengan total muatan 300 ton tadi, diperkenankan untuk melintasi sisi kiri dan kanan hulu dan hilir melewati jembatan Siak III secara estafet selama beberapa menit kemudian.

"Hasilnya, diketahui gelombang getaran yang ditimbulkan kendaraan yang melintas getarannya mencapai 1 hingga 2 hertz. Hasil ini menunjukkan bahwa daya beban jembatan Siak III layak dan aman untuk dilalui kendaraan seperti semula," ungkapnya.

Meski demikian lanjut Sugeng, untuk mengetahui final hasil loading test tersebut pihaknya bersama pusat penelitian pengembangan jalan dan jembatan (pusjatan) dari Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan (BJBJ) Kementrian PU akan menganalisis dan berkordinasi lebih dalam lagi, untuk menghitung hasil uji tes sementara tersebut. Agar segera diumumkan paling lambat dalam sepekan atau dua hingga 3 hari kedepan.

"Yang penting dengan adanya hasil test sementara ini, setidaknya masyarakat kota Pekanbaru sudah lega dari kekwatirannya selama ini. Hanya saja kita meminta, kepada pihak pemrov melalui Dinas Bina Marga dan SDA Riau, bersedia merawat jembatan Siak III ini dengan baik," pintanya.

Sugeng juga mengatakan, bahwa hasil uji loading test jembatan Siak III ini standart dan kuantitas, baik secara nasional dan internasional sudah layak dan aman untuk dilalui kenderaan umum.

"Artinya persoalan yang selama ini muncul di tengah masyarakat dan instansi terkait sudah dapat dipertanggungjawabkan dengan semestinya. Apalagi dari hasil hitungan beban yang kita lakukan, diketahui bahwa daya beban jembatan Siak III bisa menahan hingga 600 ton beban. Sehingga kita pastikan jembatan ini layak untuk digunakan," ucapnya. 

sementara itu, Ir Bantrang Kepala Proyek Jembatan Siak III dari PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana, mengaku lega dan bersyukur atas usainya pelaksanaan uji beban jembatan Siak III tersebut yang tengah dilakukan tim ahli kontruksi.

Ia menyebutkan, sebelum dilakukan uji beban jembatan Siak III tersebut pihaknya banyak mendapat dari berbagai tanggapan atau keomentar negatif dan postif dari element masyarakat selama ini. Mulai dari cacian, hingga tekanan dari manajemen perusahaan sehingga dirinya merasa miris untuk melaksanakan proyek tersebut hingga tuntas seperti saat ini.  

"Tapi meski demikian, saya tetap optimis dan yakin untuk melaksanakannya, dan hasilnya sudah kita dapatkan jawaban hari ini," ucapnya dengan nada sumbringah.

Diakuinya, dalam pelaksanaan perbaikan dan loading test jembatan Siak III ini, setidaknya pihak perusahaan sudah merogoh saku kurang lebih Rp3,5 milyar diluar kontrak yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan pihak PU.

Namun meski demikian, demi menjaga kebaikan bersama antara pemerintah dan perusahaan beserta masyarakat, pihak perusahaan bersedia menanggulangi beban tersebut, demi kelancaran pembangunan di Pekanbaru.

"Iya kalau masalah anggarannya sudah pasti dibebankan ke kita (Waskita Karya), sebab hal ini masih merupakan tangggungjawab kita. Yang pentingkan pelaksanaan jembatan ini dapat berjalan lancar dan sukses. Agar masyarakat kota Pekanbaru dapat merasakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah daerah Riau," katanya.

Dari hasil pantauan, pelaksanaan loading test jembatan Siak III tersebut sempat molor dari jadwal yang semestinya dari pukul 09:00 WIB hingga pukul selesai. Hal tersebut ditenggarai akibat adanya sedikit gangguan teknis. Dimana kabel alat pendeteksi kelayakan hilang setelah dipasang sehari sebelumnya.

Meski demikian namun hal tersebut dapat teratasi, sehingga jadwal pelaksanaan test loading jembatan dimulai dari pukul 13:00 WIB dan berakhir hingga pukul 18:30 WIB malam.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir menyaksikan loading test jembatan Siak III, seperti Kadis Bina Marga dan SDA PU Riau, Syafril Buchari, Kabid Bina Marga Marjohan Syarif beserta stafnya, Kepala Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan (BJBJ) Kementrian PU, Ir Sutyo Hardono, Wakil Ketua DPRD Riau Novialdy Juyusman, Asri Auzar, tokoh masyarakat dan lainnya. (ari)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :