Pasca Banjir Warga Rengat Diserang Nyamuk Kepala Putih
RENGAT, oketimes.com- Banjir yang melanda Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dalam beberapa pekan terakhir mulai surut. Warga di beberapa daerah yang semula digenangi air, kini bisa bernapas lega karena tidak perlu khawatir lagi dengan datangnya banjir susulan.
Namun setelah banjir surut, masyarakat dikhawatirkan dengan kedatangan nyamuk kepala putih yang muncul setelah musim banjir. Dalam beberapa tahun terakhir nyamuk ini cukup menjadi momok di inhu.
Selain menyebabkan rasa gatal luar biasa, nyamuk ini disebut juga dapat membunuh hewan ternak warga, seperti ayam, bebek, kambing dan sapi. Nyamuk ini dapat masuk ke dalam telinga maupun hidung ternak.
Penuturan Kijan, salah seorang peternak sapi di kelurahan Sekip Hilir, Rengat, kamis (4/12), atas kehadiran hewan yang biasa mengisap darah ini, dirinya terpaksa sedikit bekerja ekstra demi menyelamatkan ternaknya.
"Kandang sapi harus diberi kelambu dan pengasapannya juga harus sering dikontrol jika tidak ingin sapi-sapi tersebut mati diserang nyamuk kepala putih," katanya.
Tahun lalu, kata kijan banyak sapi warga yang mati akibat diserang nyamuk kepala putih ini. Kijan sendiri mengaku merasa sangat khawatir dengan kondisi ini, lengah sedikit saja, alamat akan mengalami kerugian besar dengan matinya ternak.
Menyikapi hal tersebut, Suhandi, Ketua organisasi swadaya masyarakat, LSM Forum Pemantau Pembangunan Riau (FP2R) Kabupaten Inhu meminta kepada Pemerintah melalui Dinas Kesehatan untuk serius menangani berbagai permasalahan kesehatan yang muncul pasca banjir.
"Diskes harus segera melakukan Fogging di berbagai daerah di Inhu sebelum jatuhnya korban, baik manusia maupun hewan ternak. Karena selama ini Diskes baru melakukan Fogging setelah jatuhnya korban," pungkasnya.(ali)
Komentar Via Facebook :