Hadapi Tantangan Global, Kadisdik Riau Tekankan Pentingnya Deep Learning bagi Guru dan Siswa
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, menekankan pentingnya keberanian para guru untuk beradaptasi dengan perubahan di era pembelajaran baru. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan "capacity building" penguatan "deep learning" yang digelar di Menara Dang Merdu BRKS, Rabu (10/12).
PEKANBARU, Oketimes.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, menekankan pentingnya keberanian para guru untuk beradaptasi dengan perubahan di era pembelajaran baru. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan "capacity building" penguatan "deep learning" yang digelar di Menara Dang Merdu BRKS, Rabu (10/12).
Erisman menyampaikan bahwa dunia pendidikan harus bergerak cepat mengikuti dinamika teknologi, perubahan sosial, serta tuntutan kompetisi global. Menurutnya, kondisi saat ini tidak memungkinkan sektor pendidikan berjalan dengan pola yang biasa, sehingga diperlukan langkah besar untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan.
“Kita harus mempercepat langkah agar mampu menyesuaikan ritme dan memperbaiki cara kita mengajar dan belajar,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penguatan deep learning bertujuan membentuk guru dan siswa yang kreatif, mandiri, serta kritis. Ia menilai perlunya pendidik yang siap berubah, kepala sekolah yang mampu mengayomi, dan pengawas yang mendukung terciptanya ekosistem pembelajaran yang progresif.
Erisman juga menyebut bahwa berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan pemerintah daerah, terus berkolaborasi untuk memperkuat pendidikan di Riau. Kolaborasi tersebut dinilai menjadi fondasi penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Pada kesempatan itu, ia mengajak para peserta untuk benar-benar menyerap wawasan dari pelatihan, tidak sekadar mengikuti kegiatan secara formal. Ia berharap para guru membawa pulang kesadaran baru serta kesiapan untuk memperbaiki metode kerja dan pengajaran.
“Keberhasilan pendidikan diukur bukan dari peraturan, tetapi dari dampaknya pada cara siswa belajar,” katanya.
Ia menambahkan bahwa deep learning harus menjadi budaya dalam proses belajar mengajar. Menurutnya, siswa perlu diberi ruang untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan mencoba hal-hal baru. “Kelas yang bagus bukanlah kelas yang sunyi, tetapi yang bising oleh ide, percakapan, dan kolaborasi,” ujarnya.
Erisman menutup sambutannya dengan mengajak para guru untuk terus berinovasi. Ia optimistis bahwa dengan sinergi, kolaborasi, dan pembelajaran yang adaptif, masa depan pendidikan di Provinsi Riau akan semakin baik dan berkualitas.***

Komentar Via Facebook :