LSM AMATIR Laporkan Oknum Camat dan Kades di Rohul ke Polda Riau Terkait Dugaan Pungli

ILustrasi logo Polda Riau.

PEKANBARU, Oketimes.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) AMATIR melaporkan Oknum Camat Bonai Darussalam dan Oknum Kepala Desa Sontang ke Kepolisian Daerah (Polda) Riau atas dugaan pungutan liar (pungli) dan penyalahgunaan wewenang, Selasa (18/11/2025). Laporan resmi tersebut ditandatangani Ketua Umum AMATIR, N. Ismanto, S.H., berdasarkan hasil investigasi, pengaduan masyarakat, serta dokumen yang berhasil dihimpun.

Dua pejabat yang dilaporkan adalah Camat Bonai Darussalam, Elfitred Saputra, S.Ko., M.IP., dan Kepala Desa Sontang, Zulfahrianto, S.E. Keduanya diduga meminta atau memaksa sejumlah perusahaan untuk membayar uang dengan dalih perbaikan jalan. Dugaan tersebut turut diperkuat dengan keberadaan notulen rapat yang ditandatangani pihak kecamatan.

AMATIR juga mencurigai adanya penentuan nominal pungutan secara sepihak tanpa mekanisme resmi. Yang dianggap paling krusial, dana hasil pungutan tersebut diduga ditampung melalui rekening pribadi Kepala Desa Sontang. LSM itu menilai praktik tersebut melanggar tata kelola keuangan negara karena tidak melalui APBD, APBDes, maupun mekanisme dinas terkait, serta tidak memiliki dasar hukum pungutan.

Dalam laporannya, AMATIR menilai tindakan tersebut berpotensi melanggar sejumlah ketentuan pidana, termasuk Pasal 12 huruf e dan Pasal 11 Undang-Undang Tipikor, serta Pasal 368 dan Pasal 423 KUHP mengenai pemerasan dan penyalahgunaan wewenang.

Melalui surat yang ditujukan kepada Kapolda Riau cq. Dirkrimsus, AMATIR meminta kepolisian segera melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap para terlapor. Polisi juga diminta memeriksa dokumen rapat, sejumlah perusahaan yang diminta membayar, serta aliran dana pada rekening pribadi yang diduga menampung pungutan tersebut.

Laporan tersebut turut ditembuskan ke Kejaksaan Agung RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk keseriusan AMATIR dalam mengawal kasus ini.***