Jembatan Sungai Rokan di Rohul Ditutup Total Selama Perbaikan, Pengendara Dialihkan ke Jalur Alternatif

Proses perbaikan struktur Jembatan Sungai Rokan yang berada di ruas jalan provinsi Tandun–Pasirpengaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), memasuki tahap krusial. Demi mendukung kelancaran pengecoran tiang jembatan, pihak kontraktor bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Provinsi Riau menutup akses jembatan secara total mulai Sabtu (12/7).

ROKAN HULU, Oketimes.com — Proses perbaikan struktur Jembatan Sungai Rokan yang berada di ruas jalan provinsi Tandun–Pasirpengaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), memasuki tahap krusial. Demi mendukung kelancaran pengecoran tiang jembatan, pihak kontraktor bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Provinsi Riau menutup akses jembatan secara total mulai Sabtu (12/7).

Penutupan total ini tidak hanya berlaku bagi kendaraan roda empat yang sebelumnya sudah dilarang melintas sejak awal Mei 2025, tetapi kini juga mencakup pengendara roda dua. Seluruh kendaraan bermotor dialihkan ke jalur alternatif.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Rohul, Minarli Ismail, menjelaskan bahwa penutupan berlangsung setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Langkah ini diambil atas permintaan pihak kontraktor untuk memperlancar pekerjaan pengecoran tiang jembatan yang sedang berjalan.

“Seluruh kendaraan roda dua kini harus melewati jalur alternatif melalui Jembatan Gantung Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, dengan rute: Simpang Siabu (Ujung Batu) – Lubuk Bendahara – Lubuk Bendahara Timur – Simpang Pematang Tebih,” jelas Minarli.

Dishub Rohul juga telah melakukan 'sosialisasi' terkait penutupan ini dengan memasang 'baliho dan rambu pemberitahuan' di sejumlah titik strategis, terutama di sekitar Jembatan Sungai Rokan dan pusat keramaian Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu.

Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalur alternatif, Dishub telah menempatkan petugas di lokasi. Minarli menyebutkan pihaknya juga telah **berkoordinasi dengan kepolisian** guna pengamanan dan pengaturan lalu lintas selama masa penutupan.

“Di jalur alternatif, petugas Dishub dibantu masyarakat setempat mengatur arus kendaraan agar tetap tertib dan aman,” imbuhnya.

Minarli mengimbau masyarakat pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua dan roda empat, agar bersabar dan mematuhi arahan petugas. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan saat melewati jalur alternatif, terutama karena jalur tersebut berada di area permukiman padat dan sering digunakan anak-anak bermain.

“Kami imbau agar kendaraan tidak melaju lebih dari 40 kilometer per jam saat melintas di jalur alternatif. Ini demi menghindari kecelakaan dan menjaga keselamatan semua pihak,” tegasnya.

Penutupan total Jembatan Sungai Rokan ini akan terus berlangsung selama proses pengecoran dan perbaikan struktur kemiringan jembatan berlangsung. Pemerintah daerah berharap dukungan dan pengertian masyarakat agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan jembatan bisa segera difungsikan kembali dengan aman.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait