Kadinkes Inhu Tindaklanjuti Viral Kasus Pelayanan Puskesmas Pasir Penyu, Mediasi Telah Dilakukan

Serangkaian kegiatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Elis Julinarti, DCN, M.Kes, merespons kasus viral yang melibatkan pelayanan kesehatan Puskesmas Pasir Penyu dengan keluarga pasien kecelakaan lalu lintas. Insiden ini sempat menjadi sorotan publik usai unggahan protes dari keluarga pasien di media sosial pada Jumat (20/6/2025).

Indragiri Hulu, Oketimes.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Elis Julinarti, DCN, M.Kes, merespons kasus viral yang melibatkan pelayanan kesehatan Puskesmas Pasir Penyu dengan keluarga pasien kecelakaan lalu lintas. Insiden ini sempat menjadi sorotan publik usai unggahan protes dari keluarga pasien di media sosial pada Jumat (20/6/2025).

Unggahan tersebut berisi keluhan terhadap tindakan petugas Puskesmas saat membersihkan luka pasien yang mengalami kecelakaan. Keluarga pasien panik setelah melihat pasien kesakitan dan menjerit saat perawatan berlangsung, kemudian menyampaikan keberatannya melalui media sosial dengan nada yang dianggap menyudutkan petugas.

Menanggapi situasi tersebut, Kadinkes Inhu memberikan arahan dan pembinaan kepada petugas yang bersangkutan. Elis menegaskan pentingnya komunikasi medis, khususnya dalam menjelaskan prosedur dan kemungkinan efek samping sebelum tindakan dilakukan kepada pasien.

"Petugas harus tetap tenang dan profesional dalam menghadapi pasien serta keluarga yang berada dalam kondisi panik. Pelayanan harus tetap sesuai standar," ujar Elis Julinarti.

Ia juga menyampaikan bahwa permasalahan ini telah dimediasi oleh pihak kepolisian. Keluarga pasien dan pihak Puskesmas Pasir Penyu telah bertemu di Polsek Pasir Penyu untuk menyelesaikan persoalan secara damai.

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan berkomitmen memperbaiki komunikasi serta tindakan ke depannya. Pihak keluarga juga menyatakan akan membuat permintaan maaf secara terbuka di media sosial,” jelas Elis.

Dinas Kesehatan Inhu memastikan akan terus memantau pelayanan kesehatan di seluruh wilayahnya dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan yang mengedepankan etika, empati, dan profesionalisme.***