Dituding Selingkuh, Kadispora Inhu Atan SP Siap Tempuh Jalur Hukum

ILustrasi Perselingkuhan
Indragiri Hulu, Oketimes.com — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Atan SP, membantah keras tudingan perselingkuhan yang menyeret namanya bersama seorang staf di kantornya. Ia menyebut tudingan itu sebagai bentuk pembunuhan karakter yang tendensius dan berniat membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Kepada wartawan, Atan menyampaikan bahwa pemberitaan yang beredar di sejumlah media telah mencoreng nama baiknya, baik sebagai kepala keluarga maupun sebagai pejabat publik.
"Berita-berita itu sangat menyudutkan dan bersifat fitnah. Ini bukan hanya soal saya pribadi, tapi menyangkut harkat dan martabat keluarga saya. Saya akan menempuh jalur hukum jika unsur pidana terpenuhi," tegas Atan, Selasa (20/5/2025).
Ia menyoroti pemberitaan yang tidak menjalankan prinsip jurnalistik "cover both sides" atau konfirmasi dari kedua belah pihak. Hal itu, menurutnya, memperkuat niat untuk melapor ke Polres Inhu.
Klarifikasi Atas Kegiatan di Danau Raja
Menanggapi isu yang menyebut dirinya tertangkap basah berselingkuh di tempat umum, Atan meluruskan bahwa pada malam Jumat, 17 Mei 2025, ia bersama sejumlah pejabat dan staf Dispora tengah berada di kawasan Danau Raja, Rengat Barat, untuk mempersiapkan lokasi acara Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwartir Ranting. Acara itu akan dihadiri langsung oleh Bupati Inhu.
"Kami melakukan pengecekan lokasi pada malam hari karena mendapat arahan langsung dari Wakil Bupati. Saya harus memastikan persiapan berjalan sempurna sebelum kedatangan Bupati," ujarnya.
Atan menyatakan bahwa peninjauan tersebut dilakukan secara terbuka dan melibatkan banyak pihak, termasuk anggota kepolisian untuk pengamanan.
Pernyataan dari Internal Dispora
Bendahara Dispora yang turut hadir saat peninjauan juga angkat bicara. Ia menyebut tudingan perselingkuhan dalam pemberitaan tersebut terlalu berlebihan dan tidak seimbang.
“Saya ada di lokasi malam itu, dan saya tahu persis tidak ada yang aneh. Kita hanya sedang memastikan semua persiapan matang untuk acara besar. Jangan sampai pimpinan kami difitnah seenaknya,” katanya.
Senada dengan itu, Meriam, salah satu staf Dispora yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menilai pemberitaan itu sangat menyudutkan dan terkesan menyerang pribadi pimpinan mereka.
“Ini benar-benar tidak berdasar. Kami ada di lokasi, di ruang publik, melakukan tugas dinas. Kalau ini disebut perselingkuhan, jelas ini pembunuhan karakter,” ungkapnya.
Atan menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam atas fitnah ini. Ia tengah berkoordinasi dengan aparat hukum untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Nama baik saya dan keluarga sudah diseret. Saya tidak bisa biarkan ini terus bergulir tanpa dasar. Kita akan proses,” tandasnya.***
Komentar Via Facebook :