Jambore Karhutla Riau 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi inspektur Upacara Pembukaan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 yang juga dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, para Bupati Walikota se-Riau dan peserta rombongan Jambore 2025 pada Sabtu, 26 April dilaksanakan di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Riau.

SIAK, Oketimes.com – Gelaran Jambore Karhutla Riau 2025 yang berlangsung selama tiga hari resmi ditutup pada Minggu (27/4/2025) di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Siak. Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan dan Gerakan Pramuka yang dinilai sukses mengawal jalannya acara.

"Saya ingin berterima kasih kepada Bapak Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan beserta seluruh pejabat utama Polda Riau yang telah menginisiasi dan mengarahkan seluruh sumber daya secara maksimal sehingga kegiatan ini berjalan lancar," kata Abdul Wahid dalam sambutannya.

Gubernur juga memberikan penghargaan khusus kepada Gerakan Pramuka Kwarda Riau atas partisipasi aktifnya. Menurutnya, Pramuka menjadi pilar utama dalam suksesnya pelaksanaan Jambore Karhutla 2025.

Tak lupa, Abdul Wahid juga berterima kasih kepada Forkopimda yang ikut bekerja keras demi kelancaran acara. Ia menyebut jambore ini sebagai bukti kuatnya kolaborasi antarinstansi di Riau.

"Ini merupakan wujud dari kerja sama yang berkolaboratif dan insyaallah kita terus maju," ujarnya.

Jambore Karhutla 2025 menjadi jambore pertama yang digelar di Provinsi Riau. Kegiatan ini diharapkan mampu mempererat kolaborasi semua elemen bangsa dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

"Jambore hadir dengan semangat siap, tanggap, tangguh. Kita diajak untuk lebih memahami bahaya kebakaran hutan dan pentingnya menjaga kelestarian alam," lanjut Gubernur.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan menegaskan bahwa upaya pencegahan karhutla membutuhkan kerja sama semua pihak. Ia menyebut penutupan jambore ini bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk mewujudkan Riau yang bebas dari kebakaran hutan dan lahan.

"Ini bukan akhir, tapi titik nol untuk kita bergandengan tangan mewujudkan Riau bebas karhutla," tegasnya.

Upacara penutupan berlangsung khidmat, menandai komitmen bersama untuk memperkuat kesiapsiagaan dan sinergi dalam menjaga lingkungan Riau ke depan.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait