Riau Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Pangan Nasional, Gandeng TNI dan Polri

Pj Gubernur Riau Rahman Hadi saat menghadiri penanaman jagung di Jalan Raja Panjang Okura Rumbai, Pekanbaru, Senin (3/2/2025). Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri untuk mendorong peningkatan produksi padi, baik jenis padi sawah maupun padi gogo
Pekanbaru, Oketimes.com - Provinsi Riau terus bergerak maju dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Dengan potensi sumber daya pertanian yang melimpah serta dukungan inovasi teknologi, Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menegaskan komitmen untuk meningkatkan produksi pangan strategis di wilayah yang dikenal sebagai Bumi Lancang Kuning.
Dalam keterangannya di Jalan Raja Panjang Okura Rumbai, Pekanbaru, Senin (3/2/2025), Rahman Hadi menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri untuk mendorong peningkatan produksi padi, baik jenis padi sawah maupun padi gogo.
"Kami sangat optimistis karena Provinsi Riau memiliki potensi besar di sektor pertanian. Sumber daya yang melimpah serta inovasi teknologi pertanian semakin memperkuat langkah kita dalam meningkatkan produksi pangan strategis," ujar Rahman Hadi.
Ia juga menambahkan bahwa Polda Riau turut terlibat dalam pengembangan program peningkatan produksi jagung dan pemanfaatan pekarangan untuk pangan bergizi. Dukungan ini diwujudkan dengan kick-off program pemanfaatan lahan jagung yang telah dimulai pada 6 November 2024 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Riau.
Sebagai langkah konkret, Pemprov Riau berencana menandatangani nota kesepahaman dengan Polda Riau untuk memastikan keberlanjutan program tersebut. "Ini merupakan langkah luar biasa yang menunjukkan semangat kolaborasi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional," tutur Rahman Hadi.
Provinsi Riau diketahui memiliki lahan baku sawah seluas 59.181 hektare. Namun, hingga 2024, produksi lokal baru mampu memenuhi sekitar 22 persen dari kebutuhan konsumsi beras masyarakat setempat. Dengan jumlah penduduk mencapai 6,7 juta jiwa, kebutuhan beras diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 436 ribu ton per tahun.
"Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan produksi lokal dan memastikan pasokan pangan yang berkelanjutan," tegas Rahman Hadi.
Selain fokus pada pengembangan jagung, Pemprov Riau berkomitmen memperkuat sektor pertanian melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian.
Rahman Hadi juga meminta dukungan penuh dari Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta pemerintah kabupaten dan kota di Riau.
"Dengan kerja sama yang solid, kami yakin ketahanan pangan di Provinsi Riau dapat tercapai dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional," pungkasnya.***
Komentar Via Facebook :