LSM Amatir Temukan Indikasi Mark-up Pengadaan Makan Minum SMA Olahraga Miliaran Rupiah

ILustrasi Pengadaan Makan Minum
Pekanbaru, Oketimes.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Amanah Rakyat Indonesia (Amatir) Riau, mencium kejanggalan atau dugaan mark-up dalam pelaksanaan anggaran Makan Minum Siswa SMAN Olahraga Pekanbaru Dinas Pendidikan Provinsi Riau tahun 2025.
"Dugaan mark-up yang kami temukan terkait anggaran makanan dan minuman siswa asrama sebanyak 10 paket dengan pemesanan masing masing asrama sebanyak 12,273 dengan harga Rp.74,900. Sehingga untuk makanan dan minuman siswa asrama menelan biaya sebesar Rp.9.192.477.000," kata Ketua Umum LSM Amatir Riau Nardo Pasaribu, SH kepada oketimes.com pada Kamis (9/1/ 2025) di Pekanbaru.
Nardo menyebutkan, dugaan mark-up pengadaan makan minum tersebut diperkuat, setelah pihaknya melakukan observasi dan mentelaah adanya anggaran Makan Minum Siswa SMAN Olahraga Pekanbaru Dinas Pendidikan Provinsi Riau tahun 2025 sebesar Rp. 74.900 perhari, ditambah lagi dengan Paket extra puding seharga Rp.15.700 perhari.
Menurutnya, informasi yang dihimpun LSM Amanah Rakyat Indonesia (Amatir) Riau, pihaknya menemukan adanya kejanggalan pada pengumuman seleksi administrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sma Negeri Olahraga – Sko Riau Tahun Pelajaran 2024/2025 Nomor : 422.9 / Sman-or Riau/ 309 /2024 tercatat sebanyak 359 Siswa pada tahun ini.
Padahal lanjut Nardo, dalam program yang digadang gadang pemerintah pusat saat ini lewat BGN, program makan minum gratis yang mulai di laksanakan pada Minggu ini, pemerintah hanya mengeluarkan anggaran sekitar Rp. 10.000 per siswa.
Namun pada pelaksanaan makan siswa SMA Olahraga ini, CV. Resta Catering menyajikan Sarapan pagi, Makan Siang dan Makan Malam untuk setiap Siswa.
"Makanan dan minuman siswa asrama sebanyak 10 paket dengan pemesanan masing masing asrama sebanyak 12,273 dengan harga Rp.74,900. Sehingga untuk makanan dan minuman siswa asrama menelan biaya sebesar Rp.9.192.477.000," ulas Nardo.
Berdasarkan analisa pihaknya, bahwa pengadaan belanja makan minum tersebut, dinilai terlalu fantastis, mengingat pada tahun 2024 lalu, harga yang dikontyrak lewat rekananya lewat CV. Citrarasa Catering hanya Rp44.900 yang dilakukan rekanan pada masa itu. Sehingga kesannya, terjadi mark-up mencapai miliaran Rp3,6 miliar lebih pada tahun anggaran 2025 ini.
"Selain itu, terdapat sebanyak 5 Paket extra puding masing masing dipesan sebanyak 20,455 dengan harga Rp.15.700 yang menelan biaya sebesar Rp.1.605.717.500," ujarnya.
Lantaran itu, LSM Amatir mencurigai ada nya markup volume pada anggaran ini, pasalnya paket Extra Puding yang dipesan kepada pelaksana sebanyak 20.455 paket. Padahal dengan harga Rp.74.900 perhari persiswa sudah bisa mencakupi pengadaan ekstra puding.
"Kita tau lah berapa biaya makan yang biasa kita keluarkan perhari. Biaya 90.000 perhari tersebut kami anggap konyol, sebut Nardo.
Terakhir, Nardo meminta agar Disdik Riau membatalkan kegiatan tersebut, karena dinilai berpotensi kerugian keuagan negara. Terkait itu, pihaknya akan menyurati APH, guna memeriksa ulang administrasi dan memeriksa kembali harga yang ditentunakan dalam HPS kegiatan tersebut.
Terkait hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau Edi Rusma Dinata saat dihubungi lewat ponselnya di nomor 0811-XXXX XX8 dalam keadaan aktif dan berdering, namun tidak menjawab panggilan awak media ini meski beberapa kali dihubungi.
Namun saat pesan pertanyaan dikirimkan ke ponselnya, Edi Rusmana hanya bisa menyarankan agar pertanyaan terkait dugaan mark-up pengadaan Makan Minum Siswa SMAN Olahraga Disdik Riau itu, ditujukan kepejabat yang membidangi kegiatan tersebut, dalam hal ini Bidang SMA Disdik Riau.
"Silahkan komunikasi ke bidang terkait," tulis Edi Rusma Dinata menjawab pertanyaan oketimes.com lewat pesan gawai.
Sementara itu, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau Alfira saat dihubungi mengatakan dirinya belum bisa menjelaskan pertanyaan oketimes.com yang dikirimkan ke ponselnya, dengan alasan bahwa dirinya saat itu sedang menyambut kehadiran Menteri Pendidikan di ruang VIP Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.
"Saya lagi sibuk menyambut kedatangan Menteri Pendidikan di Bandara Sultan Syarif Kasim untuk melaksanakan agenda acara selama dua hari di Riau. Jadi mohon pengertian dan ditunda dulu waktunya," kata Alfiras sembari menunjukkan video telepon lewat ponselnya di Bandara SSK Pekanbaru.***
Komentar Via Facebook :