Baru Menjabat, PJ Gubernur Riau Dibelikan Kasur dan Sofa Seat Elegan Senilai Ratusan Juta

Imbas Flexing Istri dan Anak, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, SF Hariyanto, usai menjalani proses klarifikasi terkait harta kekayaannya dalam laporan LHKPN pada Kamis (6/4/2023) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Pekanbaru, Oketimes.com - Belum genap satu bulan menjabat sebagai PJ Gubernur Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Biro Umum Setdaprov Riau, kembali membeli tempat tidur atau dipan dan kursi sofa seat elegan senilai ratusan juta rupiah.

"Pembelian tempat tidur atau dipan itu saja harganya menghabiskan anggaran Rp.148.400.000, hanya untuk tempat tidur PJ Gubri SF Haryanto," kata Ketua Tim Investigasi Ormas Pemuda Tri Karya (PETIR) Doni Putra kepada oketimes.com pada Sabtu, 30 Maret 2024 di Pekanbaru.

Paket pengadaan tempat tidur tersebut lanjut Doni, dipesan oleh Biro Umum Setdaprov Riau kepada CV. Sultan Hamdan Halmahera, selaku rekanan yang mendapatkan paket tersebut, pada tanggal 20 Maret 2024.

"Tidak itu saja, Biro Umum Setdaprov Riau juga membeli kursi Sofa Set Elegan senilai Rp.64,500,000, dan dua 2 unit Sofa Set Meja senilai Rp.127,000,000," beber Doni lagi.

Karena itu, Doni mempertanyakan urgensi pembelian tempat tidur senilai ratusan juta itu. Sebab dianggap telah melukai hati masyarakat riau, mengingat masyarakat riau saat ini, sedang menghadapi melambungnya sejumlah harga komoditi barang pangan dipasaran membuat inflasi daerah tak stabil serta perekonomian masyarakat menjadi lemah.

"Saya pikir tidak tepat pengadaan itu dilakukan sekarang, ditengah masyarakat sedang kesulitan ekonomi sekarang ini. Pemprov Riau malah membeli tempat tidur dan kursi sofa mewah itu, sangat kami sayangkan," ucap Doni.

Menurutnya, lebih baik anggaran ratusan juta itu, dialihkan saja untuk kegiatan yang bisa membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Yang paling menarik lagi, kami juga menemukan adanya pengadaan bola lampu sebanyak 2.730 unit dengan total pembelian sebesar Rp.273.099.600," beber Doni.

Kata Doni, pengadaan bola lampu yang dilakukan Biro Umum Setdaprov Riau ini, sangat dicurigai dan tidak masuk akal. Karena, setelah dilakukan pemantauan, Ormas PETIR, tidak menemukan pekerjaan Mekanikal Elektrikal pada bagian Sekdaprov Riau dalam waktu dekat ini.

"Penggantian bola lampu sebanyak 2730 unit bola lampu ini tidak masuk akal, sebab jika diperkirakan sebanyak dua ribu lebih dibeli, berarti dapat mengganti seluruh bola lampu yang ada di Komplek Perkantoran Gubernur Riau. Sebab kita tahu, lampu di sana selama ini baik-baik saja dan tidak ada yang rusak sebanyak itu. Atau kegiatan ini hanya akal-akalan saja untuk mencairkan anggaran," tukas Doni.  

Menurutnya, jika bola lampu sebanyak 2.730 bola lampu dibeli, berarti itu sudah bisa mengganti seluruh bola lampu yang ada di kawasan kantor gubernur riau. Lantaran itu, pihaknya mengingatkan biro umum Setdaprov riau, pengadaan lampu itu, jadi ajang cuan untuk mencairkan anggaran untuk dikorupsi.

Terkait hal ini, Kepala Biro Umum Setdaprov Riau Herman, belum bisa menjelaskan terkait adanya pembelian tempat tidur atau dipan dan kursi seat elegan yang menghabiskan APBD Riau T.A 2024 senilai Rp.339.900.000 itu.

Dirinya belum bisa menjelaskan terkait pengadaan tempat tidur, kursi sofa dan pengadaan lampu tersebut, karena pejabat Setdaprov riau itu, sedang tugas keluar daerah dan berjanji akan menjelaskan persoalan tersebut, setelah masuk kerja kantor pada senin besok lusa.

"Iya maaf pak, hari senen saya sampaikan, sebab saya lagi tugas keluar daerah, mohon maaf," tulis Herman menjawab pertanyaan oketimes.com pada Sabtu, 30 Maret 2024 lewat gawai.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait