Ada Tempat Hiburan Dekat Pesantren, Forwadik Riau Kecam JP PUB di Panam

Aksi kecaman masyarakat Panam dan sekitarnyaa menolak keberadaan JP Pub di Jalan HR Soebrantas Kota Pekanbaru. (foto Istimewe).

Pekanbaru, Oketimes.com – Terkait berdirinya salah satu tempat hiburan malam yang diduga berbau "Judi" di seberang Pondok Pesantren Babussalam, Jalan HR Subrantas, Panam, Pekanbaru, mendapat kecaman keras dari Forum Wartawan Pendidikan (FORWADIK) Riau.

Kecaman tersebut, disampaikan Ketua FORWADIK Riau Munazlen Nazir. Ia meminta, agar instansi terkait, khususnya Pemko Pekanbaru, mengkaji ulang pemberian ijin pada pihak pengusaha tempat hiburan tersebut.

"Memberi ijin tempat hiburan, apalagi ada ‘bau-bau judi’, adalah kesalahan, apalagi di depan sebuah tempat pendidikan, di depan sebuah pesantren terbesar di Pekanbaru, sudah tidak bisa dibenarkan. Kita meminta pihak terkait untuk mengkaji ulang, jika mereka telah diberi ijin. Jika belum, juga harus diberi sanksi tegas," kata Ketua FORWADIK Riau itu, kepada awak media dalam konfrensi persnya pada Sabtu 10 Desember 2022 di Pekanbaru.

Munazlen Nazir menyebutkan bahwa FORWADIK Riau banyak menerima masukan masyarakat, tentang adanya rencana pembukaan tempat hiburan di depan Pompes tersebut.

Sebagai Forum Wartawan yang memiliki komitmen terhadap dunia pendidikan, khususnya peningkatan SDM Riau sejak dini dan dari semua aspek, FORWADIK Riau, patut mempertanyakan hal ini kepada pihak pemberi izin, dan juga Pemko Pekanbaru.

"Kami akan mengirimkan surat ke pihak terkait, khususnya pemberi ijin dan Pemko Pekanbaru. Saya tidak dapat membayangkan, jika hal itu menjadi kenyataan, ada tempat hiburan begitu di depan sebuah Ponpes yang sudah berumur lebih dari 20 tahun di kota ini,” tegas Kak Ilen, panggilan akrab Munazlen.

Menurutnya, keresahan berbagai pihak atas keberadaan tempat hiburan malam itu, harusnya menjadi masukan bagi pihak Pemko Pekanbaru agar melakukan kajian sebelum memberi ijin pada apapun, bahkan bagi tempat-tempat hiburan seperti ini.

"Kami hanya akan menyurati, semoga ini bisa mengingatkan Pemko Pekanbaru, bahwa mendulang PAD besar tidak harus membabi buta, pikirkan juga kepentingan-kepentingan berbagai pihak. Jadi pemimpin itu harus berdiri di depan semua pihak bukan hanya segelintir kepentingan saja!," ujarnya.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait