Tak Mampu Tahan Debit Air, Box Culver Koto Tibun Ambruk

Warga yang terlihat sangat berhati-hati ketika melintasi jembatan darurat.

KAMPAR, oketimescom-Curah hujan yang cukup tinggi dua hari belakangan, membuat sungai Tibun meluap. Karena tak kuat menahan derasnya air, box culvert di Jalan Lintas Rumbio-Sukamenanti tepatnya di Kilometer 1 Desa Kota Tibun Kecamatan Kampar, Kamis malam (10/11) ambruk.

Akibat jebolnya box culvert di jalan selebar 3 meter itu, aktifitas warga sekitar ternganggu. Banyak warga yang tak bisa melintasi jalan  itu, menunda niatnya untuk beraktifitas, baik itu petani karet, sawit, pedagang dan sebagainya. Bahkan aktifitas belajar mengajar di SMAN II Kampar terpaksa diliburkan.

"Box culvert Titian Sago ambruk, terpaksa hari ini tidak pergi ke ladang," kata Yuzar, salah seorang warga Desa Koto Tibun kepada riaueditor dengan wajah kecewa.

Salah seorang siswa SMAN 2 Kampar, Defrianto Amin mengatakan, akibat ambruknya jalan dan box culvert Titian Sago, dirinya serta pelajar lain tidak dapat pergi ke sekolah. Jika dipaksakan, maka akan membahayakan para siswa. Sementara jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya di daerah ini.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Kampar, Sofiar kepada riaueditor.com mengakui, hari ini pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya. "Kita khawatir anak-anak bisa jatuh jika melewati jalan itu," singkatnya.

Sudah Tua
Kepala Desa Koto Tibun, Masrinur, SHI kepada riaueditor.com terkait ambruknya box culvert di wilayahnya ini mengakui, box culvert itu memang sudah tua dan sudah banyak berlubang, hingga tak mampu menahan beban berat.

"Ditambah lagi banyaknya kendaraan bertonase tinggi yang melintasi jalan tersebut, tentunya sangat mempengaruhi ketahanan box culvert ini," kata Masrinur.

Tingginya curah hujan serta derasnya arus sungai Tibun selama dua hari belakangan, Puncaknya Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB box culvert yang menghubungkan jalan selebar tiga meter ini ambruk.

 "Pada tahun 2012 dan 2013 kita sudah mengusulkan agar boc culvert ini diganti dengan jembatan. Box culvert ini sudah tidak dapat lagi menampung debit air, makanya diusulkan dibikin jembatan. Kendaraan tonase tinggi yang sering melintasi jalan ini juga sangat mempengaruhi ketahanannya," kata Masrinur.

Lanjut Kades Koto Tibun lagi, anggota DPRD Kampar, Safii dan Repol S.Ag telah beberapa kali meninjau box culvert ini. Bahkan Dinas PU Provinsi Riau juga sudah turun ke lokasi. Karena jalan ini merupakan jalan kabupaten, pihak Dinas PU Riau menyarankan untuk konsultasi ke Dinas PU Binamarga Kabupaten Kampar.

"Kita sangat berharap pihak terkait segera turun ke lapangan dan memperbaiki box culvert dan ruas jalan ini. Akibatnya aktifitas warga sangat terganggu," tutup Masrinur.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Binamarga Kabupaten Kampar, Chairussah melalui Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Asmardi, ketika di jumpai riaueditor di lokasi menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak BPBD Kampar. Untuk sementara waktu pihaknya akan melakukan penimbunan atau jembatan darurat agar jalan tersebut bisa dilintasi masyarakat.

Pantauan oketimes.com, agar bisa melintas, warga sekitar telah membuat jembatan darurat yang hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua saja, sedangkan kendaraan roda empat belum dapat melintas. Beberapa pegendara roda dua terlihat sangat berhati-hati ketika melintasi jembatan darurat ini (sy)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :