Sosialisasi Pencegahan Stunting
Ibu Hamil, Balita dan Lansia, Senang dengan Kukerta Mahasiswa Unri Balek Kampung di Tobek Godang
Pekanbaru, Oketimes.com - Dalam Rangka Pengentasan Stunting di Kota Pekanbaru, Pengabdian Mahasiswa Kukerta UNRI tahun 2022, lakukan kegiatan 'PENTING' (Mahasiswa Peduli Stunting) pada Jumat, 5 Agustus 2022 di Posyandu Apel Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Binawidaya Kota Pekanbaru.
Kegiatan ini dilakukan Mahasiswa, dengan berkolaborasi bersama ibu-ibu Posyandu Apel dan Tim Pengabdian Mahasiswa Kukerta Unri, ikut mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait pentingnya pencegahan stunting dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk meghindari gejala stunting.
Disamping itu, Tim Kukerta juga melaksanakan kegiatan masak bersama, guna memberikan edukasi salah contoh makanan sehat dengan membuat bakso yang berbahan dasar ikan lele. Kegiatan tersebut, dihadiri sekitar 50 orang, yang meliputi ibu hamil, balita dan lansia.
Kegiatan tersebut, juga dihadiri oleh Lurah Tobek Godang H. Yasir Arafat, S.sos. Dia mengatakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa kukerta tersebut, sangat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya Kelurahan Tobek Godang.
"Tentunya mengenai Stunting sudah seharusnya menjadi perhatian kita semua. Walaupun terlihat sepele, tetapi memiliki sejuta manfaat untuk menghindari bertambahnya angka Stunting di wilayah ini," ujarnya saat itu.
Semantara itu, Salsabila selaku Pemateri dalam kegiatan sosialisasi tersebut, menambahkan bahwa antusias warga sangat tinggi mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilakukan Tim Kukerta Unri di Kelurahan Tobek Godang itu.
Hal ini dibuktikan banyaknya warga yang memberikan reaksi, berupa pertanyaan seputar materi stunting.
Tidak sampai disitu lanjut Salsabila, dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan betapa pentingnya peran orang tua, agar memberikan makanan yang bergizi untuk anak, tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi
"Salah satunya, kami juga mengharapkan dengan kegiatan memasak bakso lele ini, dapat memberikan inovasi kepada orang tua untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan bergizi untuk anak-anaknya," ungkapnya.
"Seperti yang kita ketahui, ikan lele mudah dijangkua dan kaya akan protein. Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu contoh makanan yang bernutrisi tinggi," tandasnya.
Lancarnya kegiatan tersebut, tak luput atas bimbingan Dr. Davit Rahmadan, S.H, M.H. selaku DPL Kukerta Balek Kampung Kelurahan Tobek Godang, yang beranggotakan 10 orang dan di ketuai oleh Siti Haviza Prada Lopi.
Kegiatan tersebut dilakukan, karena stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat utamanya di Indonesia, dan stunting bukan hanya mengakibatkan anak bertubuh kerdil, akan tetapi berdampak jauh kedepannya dan merugikan bagi penderitanya.
Dalam ilmu kesehatan, anak-anak yang mengalami stunting, perkembangan otaknya akan lebih lambat dari anak pada normalnya. Pada akhirnya daya saing anak akan menurun dikemudian hari, baik secara pendidikan, ekonomi, sosial dan aspek-aspek lainnya.
Tidak sampai disitu, Stunting pada seseorang berumur lanjut atau Lansia, biasanya juga dapat berupa pelapukan tulang dan pembukukan postur badan. Hal ini dikarenakan kurangnya gizi yang baik dan asupan kalsium pada saat seseorang tersebut berusia muda atau anak-anak.
Senarai dengan itu, dalam rangka Program Kerja Unggulan Kukerta Mahasiswa Universitas Riau yang bertemakan Indentifikasi & Pengentasan Stunting dengan Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Tempatan yang selaras dengan Program Universitas, mengenai Mahasiswa PENTING (Peduli Stunting), Tim Kukerta Balek Kampung Kelurahan Tobek Godang, mengadakan sosialisali pentingnya pencegahan stunting di Posyandu.
Terakhir, kegiatan sosialisasi ditutup dengan membagikan bakso lele kepada masyarakat yang datang ke lokasi. Hal tersebut, sesuai dengan tema kukerta mengenai pencegahan stunting agar memanfaatkan swasemda pangan yang ada.***
Komentar Via Facebook :