Mabuk Tuak, Edison Ngoceh Rampok Muldjono
PEKANBARU, oketimes.com-Kasus perampokan sadis siang bolong di depan halte Bulog yang mengakibatkan korban Muldjono alias Akun (58) pemilik toko Bengkalis Jaya tewas bersimbah darah, berhasil diungkap jajaran Polresta Pekanbaru hanya dalam waktu dua hari. Ini merupakan prestasi besar bagi Polresta Pekanbaru.
Sebenarnya kasus ini terungkap secara kebetulan, saat itu pelaku Efrizal Purba alias Eed (30) yang sedang mabuk di sebuah kedai tuak di daerah Siak Hulu, Kabupaten Kampar, mengoceh panjang lebar tentang aksi sadis yang dilakukannya bersama tiga pelaku lain.
Dalam ocehanya, Edison mengakui dirinya bersama 3 temannya, Amin Fauzi (37) dan Monang Simanjuntak (34) serta Yusuf Palembang telah melakukan perampokan di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di dekat Halte Busway depan Gudang Bulog, pada Senin (27/10) siang, sekitar pukul 10.30 WIB.
Mendengar ocehan wartawan media online lokal yang sedang mabuk tersebut, seorang pengunjung langsung mengirim pesan singkat (SMS) ke pihak kepolisian, bahwa ada seorang pengunjung kedai tuak yang sedang mabuk mengoceh jika dirinya bersama 3 temannya melakukan perampokan yang mengakibatkan korbannya tewas.
Polisi yang mendapat SMS tanpa membuang waktu langsung bergerak ke lokasi kedai tuak tersebut dan melakukan penyamaran dengan ikut serta duduk nimbrung di kedai tuak itu. Tidak lama kemudian Edison pulang ke rumahnya di Jalan Amaliah Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Dalam tempo tidak berapa lama, polisi kemudian mendatangi rumah Edison dan mengamankannya. Berawal dari situ pula polisi menangkap dua tersangka lainnya. Usut-punya usut, ocehan Edison itu lantaran dirinya tidak kebagian jatah uang Rp300 juta hasil rampokan mereka.
Diketahui, usai melakukan aksinya dan kabur ke Jalan Pinang, Kecamatan Marpoyan Damai, Edison turun dari boncengan motor dan kembali menuju lokasi kejadian untuk melakukan peliputan. Namun ternyata uang Rp300 juta hasil rampokan tersebut dibawa kabur oleh tiga rekannya.
Tanpa rasa bersalah, dengan tenangnya kemudian Edison meliput dan membuat berita tentang perampokan yang mengakibatkan korban Muldjono tewas bersimbah darah.(dm/rec)
Komentar Via Facebook :