Heboh Difasilitasi Aktivis Riau Bertemu dengan Anggota DPR di Senayan

Bupati Siak Berencana Kunjungi Bayi Penderita Atresia Bilier ke RSCM Jakarta

Anggota DPR RI dari Dapil Riau 1, Ir Effendi Sianipar dan Anggota DPRD Kabupaten Siak, Hendri Pangaribuan Amd SH anggota dewan dari Fraksi PDI-Perjuangan, memberikan perhatian sekaligus bantuan kepada Bayi pengidap penyakit langka, Atresia Bilier (kelainan pada fungsi hati) pada Selasa (30/11/2021) di RSCM Jakarta Pusat.

Jakarta, Oketimes.com - Paska tim aktivis riau memfasilitasi orang tua dan bayi penderita Atresia Bilier (kelainan pada fungsi hati) asal Kabupaten Siak, guna mendapat perhatian dari Anggota DPR RI di Jakarta, Bupati Siak Drs H Alfedri M.Si beserta Kepala Dinas Kesehatan, dr H Tonny Chandra M.Kes, dikabarkan akan menjadwalkan pertemuan dengan bayi tersebut.

Bupati Siak dan Kepala Dinas Kesehatannya, dikabarkan berencana akan terbang menuju Jakarta, guna menemui penginapan orang tua dari bayi yang mengidap penyakit langka tersebut.

"Informasinya, Bupati Siak Alfedri terlebih dahulu menghubungi Anggota DPRD Kabupaten atas nama Selamat S.Pd.i," kata Aktivis Larshen Yunus kepada awak media dalam keterangan tertulisnya yang diterima oketimes.com pada Selasa (30/11/2021) lewat gawai.

Disebutkan melalui sambungan selulernya, Bupati Alfedri sempat heran dan bertanya terkait besaran biaya untuk pengobatan bayi atas nama Muhammad Ammar Fathan bin Kaspen Nahar.

Diketahui, bahwa karena langkanya penyakit tersebut, sehingga membutuhkan biaya yang cukup mahal. Informasi dari pihak rumah sakit, biaya untuk bayi tersebut berkisar Rp1,5 miliar.

"Bagi kami, ini rezeki anak soleh, ini rezekinya dedek Ammar. Karena belum ada 1X24 Jam, upaya kami langsung direspon oleh Kepala Daerah. Semoga pak Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan itu, berkenan untuk memberikan keringanan atas hal tersebut," ujar Larshen Yunus meyakinkan.

Tidak sampai disitu sebutnya, dirinya bersama, Aznil Fajri, Saipul Nazli Lubis, Osbon Daniel Silaban dan Muhammad Deri Febrian, merupakan tim dari Kantor Hukum Mediator dan Pendampingan Publik Satya Wicaksana.

"Melalui jalur akses dan ikhtiar yang mereka miliki, akhirnya Bupati Siak Alfedri berkenan memperhatikan kondisi Bayi tersebut. Warga Desa Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit itu, sangat menantikan kehadiran sang Bupati Siak itu," ungkap Larshen Yunus.

Hingga berita ini dimuat, ada banyak harapan dari kedua orang tua itu, salah satunya terkait kesembuhan bayi usia 10 bulan, Muhammad Ammar Fathan.

"Kenapa biayanya mencapai angka lebih kurang Rp1,5 miliar ya, karena jenis penyakit yang diidapnya termasuk langka, dengan nama Atresia Bilier (kelainan pada fungsi hati)," ulas Larshen Yunus.

Lanjutnya lagi, bahwa dihari yang sama, warga Kabupaten Siak itu juga telah dibantu oleh Aktivis Larshen Yunus beserta Tim, yakni terkait segala bentuk upaya dalam membantu kegiatan organisasi.

"Kami akan terus berharap dan terus berharap, agar si bayi dan kedua orangtuanya dipertemukan dengan bayi pengidap penyakit Langka itu. Cepat atau lambat, misteri atas kasus ini akan segera dibongkar," pungkas Aktivis Larshen Yunus meyakininya lagi.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait