Aktivis Gamari Minta Polisi dan DPR Turun Tangan Bereskan Kasus HAM PT Hutahaean

Pimpinan PT Hutahaen Harangan Wilmar Hutahaean

Pekanbaru, Oketimes.com - Aktivis Hak Asasi Manusia yang terhimpun didalam wadah Presidium Pusat (PP) GAMARI, minta sekaligus mendesak, agar Polisi dan Anggota DPR-RI segera turun tangan membereskan kasus pelanggaran HAM PT Hutahaean.

"PP GAMARI jauh-jauh hari telah menyurati Bareskrim dan salah satu Anggota DPR-RI Fraksi PDI-Perjuangan, Marsiaman Saragih SH," kata Ketua PP GAMARI Hal Larshen Yunus kepada awak media belum lama ini saat ditemui di Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru.

Dijelaskan Larshen Yunus, dalam surat resmi Laporan Organisasi yang eksis di era tahun 1991an itu, berdasarkan data-data otentik dan bukti permulaan, PT Hutahaean diduga kuat melakukan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), dengan Menelantarkan Hak atas Pesangon bagi lebih kurang 40 Karyawan PT Labersa Hutahaean, anak perusahaan dari PT Hutahaean berdomisili di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

"PP GAMARI meminta dan mendesak, agar Aparat Penegak Hukum, dalam hal ini Kepolisian maupun Wakil Rakyat di DPR-RI, untuk segera turun tangan membereskan kasus itu. Pimpinan perusahaan itu terbukti melanggar HAM," ungkap Aktivis Larshen Yunus, seraya menunjukkan bukti Putusan Perdata Khusus tahun 2016 dan 2019 di PN Pekanbaru.

Dalam putusan di Pengadilan Hubungan Industrial tersebut, PT Hutahaean diminta untuk segera menunaikan segala bentuk Hak yang wajib diterima oleh para Penggugat, sesuai dengan Perincian yang ada.

"Sebelum kasus ini menjadi buah bibir dan tentunya akan memancing kemarahan publik, kami meminta kepada segenap pimpinan PT Hutahaean, agar segera Menindaklanjuti permintaan ini. Jangan pura-pura gila! Berikan Hak yang semestinya diperoleh mereka itu" tegas Aktivis Larshen Yunus.

Dihadapan awak media, Ketua PP GAMARI itu, kembali mengingatkan, agar surat resmi Laporan yang disampaikan pihaknya dapat menjadi Atensi bersama. Bahwa tidak boleh satupun Perusahaan yang Menipu Rakyat.

"Upaya ini kami lakukan demi memperbaiki Negeri. Mohon kiranya saling mengerti. Janganlah spele dengan rakyat kecil! semut sekalipun akan dapat menumbangkan Gajah sebesar Hotel Labersa. Ayo Revolusi Mental," pungkas Larshen Yunus meyakinkan.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait