Ketua RT Pukul Wartawan, Dipolisikan

BAGANSIAPIAPI, oketimes.com- Merasa tidak senang atas berita yang diterbitkan salah satu surat kabar harian lokal di Rohil yang berjudul "Dewan Soroti Kinerja Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil", salah seorang wartawan yang menulis berita tersebut dipukul oleh Saharuddin yang tak lain abang kandung kepala desa Labuhan Tangga Kecil yang juga menjabat sebagai ketua RT di desa itu.

Pelaku yang diduga bernama Saharudin merupakan abang kandung penghulu Labuhan Tangga Kecil Kecamatan Bangko, Rohil, Riau.

Darmawan, wartawan Rohil dipukul di salah satu kedai kopi yang ada di Labuhan Tangga Kecil, Bangko, Rohil.

Menurut pengakuan Darmawan, korban pemukulan saat ditemui di kantor Polsek Bangko, Jalan Perwira, Sabtu (18/10) pukul 19.20 WIB, usai melaporkan kasusnya pada pihak kepolisan sektor Bangko, dirinya dipukul di salah satu kedai kopi yang ada di Labuhan Tangga Kecil, kecamatan Bangko.

"Saya dipukul Ketua RT.05 (Saharudin) yang tak lain merupakan abang kandung dari penghulu Labuhan Tangga Kecil (Edwar Edi) di salah satu warung kopi yang ada di Labuhan Tangga Kecil. Saya dipukul di bagian mata sebelah kanan dan sudah dilakukan visum oleh pihak RSUD Dr Protomo Bagansiapiapi," kata Darmawan.

Atas kejadian tersebut, korban sudah melapor kasus pemukulan itu ke polisi atas perintah atasanya. "Laporan saya langsung diterima Brigadir Ardiansyah Putra, Polsek Bangko," katanya.

Menurut Darmawan, kronologis kejadiannya, pada Sabtu (18/10) sekitar pukul 12.00 WIB lewat, Ia telah dihubungi penghulu Labuhan Tangga Kecil yang bernama Edwar Edi melalui handpone. Saat itu ia sedang berada di kantor redaksi Posmetro Rohil, Jalan Pahlawan Bagansiapiapi.

Dalam pembicaraan tersebut penghulu Edwar Edi meminta ia untuk datang sendiri ke kantor penghulu dan jangan membawa teman. Saat itu korban tidak memiliki firasat buruk dan langsung mendatangi Edwar Edi.

"Saya lantas menuju ke kantor penghulu sendiri dengan kendaraan yang biasa saya gunakan, sesampai disana, ternyata kantor penghulu sudah dalam keadaan terkunci. Dengan rasa penasaran, saya menuju ke rumah penghulu Edwar Edi. Belum sampai ke rumahnya, saya melihat motor penghulu ada di salah satu kedai kopi yang ada di Labuhan Tangga Kecil dan saya pun mampir dan disitu ada beberapa perangkat desa, seperti Kaur, Ketua RW dan Ketua RT.05," kata Dermawan.

Masih menurut korban, saat Ia menghampiri penghulu. Belum lama berbincang-bincang, dirinya langsung dipukul oleh Ketua RT.05, Saharudin, yang tak lain abang kandung penghulu, dibagian mata sebelah kanan. "Posisi saya saat itu bersebelahan dengan Ketua RT 05 dan suasanapun langsung tegang," kata Darmawan.

Tidak hanya itu, rekan korban bernama Aulia, warga Labuhan Tangga Kecil yang menemani korban turut menjadi sasaran amarah perangkat desa itu.

"Suasana ribut, saya sempat mendengar, Ketua RW (Amir) yang juga merupakan saudara kandung penghulu Labuhan Anak Tangga mengeluarkan nada ancaman kepada Aulia," kata Darmawan.

"Kamu jangan ikut campur dalam masalah ini, nanti saya bunuh wartawan Darmawan ini," kata Darmawan menirukan ucapan Amir yang juga Ketua RW di desa Labuhan Tangga.

Atas kejadian itu, korban telah melaporkan kasus pemukulan dan pengancaman tersebut ke Polsek Bangko dan saya menunggu proses hukumnya," kata Darmawan berharap. (Mhd/rec)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :