"Pemberian" Bandara Halim ke Lion Group Dipertanyakan
Pesawat jenis Boeing Business Jet 2 yang dipesan untuk pesawat Kepresidenan RI mendarat di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kamis (10/4/2014).
JAKARTA – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara BUMN) Said Didu menilai, pelepasan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma ke pihak Lion Group sama saja dengan melepaskan asset negara.
Dia pun tidak habis pikir mengapa TNI-AU sebagai kuasa pengguna Bandara Halim mau "melepaskan" aset tersebut.
"Dengan posisi demikian saya gagal paham kenapa TNI-AU rela 'memberikan' pusat pertahanannya ke swasta? Ada apa?" tulis Said Didu dalam akun Twitternya, Jakarta, kemarin (18/20/2014).
Menurut dia, Bandara Halim tidak bisa dilihat secara fisik semata. Pasalnya, bandara tersebut juga merupakan pusat komando pertahanan udara dimana semua semua pergerakan alutsista berada dibawah komando yang berpusat di Bandara Halim.
Meskipun, kata dia, pesawat-pasawat tempur canggih tidak semuanya bandara di Halim, namun tetap saja semua pergerakan pertahanan yang meliputi radar, ATC, pesawat, dan pergerakan darat berada dalam cakupan pusat pertahanan udara tersebut.
"Apakah pusat komando pertahanan akan terganggu dengan menyerahkan pengelolaan Bandara ke swasta ? Bagi saya pasti terganggu !!!," kata dia.(kpc)
Komentar Via Facebook :