Rumah Yatim Riau Salurkan Biaya Hidup dan Bahan Pokok Lansia di Pekanbaru

Nenek Nurhayati, Tidak Mau Minta-minta Jika Masih Mampu

Rumah Yatim Cabang Riau kembali menyalurkan bantuan biaya hidup dan bantuan bahan pokok untuk Nenek Nurhayati (63) pada Minggu (14/3/21) siang di kediamannya Jalan Tengku Maharatu RT 05 RW 04 Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

Pekanbaru, Oketimes.com - Rumah Yatim Cabang Riau kembali menyalurkan bantuan biaya hidup dan bantuan bahan pokok untuk Nenek Nurhayati (63) pada Minggu (14/3/21) siang di kediamannya Jalan Tengku Maharatu RT 05 RW 04 Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

Meski sebelumnya, tim relawan telah menyampaikan bantuan serupa, untuk nenek Nurhayati pada bulan Juli 2020 lalu, namun tidak menyurutkan tim relawan untuk menyambanginya kembali.

Di usia senja nya, Nenek Nurhayati masih harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sejak sang suami meninggal 16 tahun silam. Kini beliau tinggal seorang diri di gubuk sederhana berukuran 2x4 meter milik tetangganya.

Ia mempunyai dua orang anak, namun kedua anaknya sudah menikah dan tinggal terpisah. Kedua anak Nurhayati, belum bisa membantu sang nenek itu, dikarenakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saja.

Fisiknya yang tak lagi muda pun tak menjadikannya alasan untuk bermalas-malasan, Nenek Nurhayati tetap produktif bekerja untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

Setiap hari, beliau berjalan kaki menempuh jarak 6 hingga 10 km untuk mencari buah pinang. Sembari mencari buah pinang, beliau pun mengumpulkan barang-barang bekas, seperti botol dan kardus selama perjalanannya.

Barang-barang bekas itu, beliau bawa pulang untuk kelak dijual ketika jumlahnya telah cukup banyak.

"Barang bekas yang terkumpul ini, nanti saya jual dengan harga Rp.1000,- per kilogramnya, sedangkan saya hanya bisa mengumpulkan sebanyak 6 kg dalam kurun waktu 3 bulan", ujar Nurhayati seperti ditirukan Rizky, salah satu relawan Rumah Yatim yang ikut berkunjung ke kediaman siang tadi.

Selain barang bekas, buah pinang yang Nenek Nurhayati kumpulkan pun, tak bisa langsung diuangkan, karena masih panjang proses yang mesti dilakukan, hingga buah pinang yang beliau kumpulkan bisa dijual.

Setelah buah pinang dikupas dan dijemur hingga benar-benar kering, barulah beliau bisa menjualnya dengan harga Rp.8000,- hingga Rp.10.000,- per kilonya.

Hasil yang tak seberapa memang, tapi Nenek Nurhayati tak pernah patah semangat untuk terus bekerja. Selama menunggu kedua komoditas sebelumnya dijual, beliau juga tak berdiam diri, beliau kerap menanam sayuran katuk dan serai di tanah kosong sekitar kediamannya.

Bagi Nurhayati, pantang untuk meminta-minta selama dirinya masih bisa mencari nafkah halal. "Kadang ada tetangga yang membeli sayur katuk dan serai milik beliau dengan harga Rp.2000,- hingga Rp.3000,-", lanjut Rizky.

Bantuan yang kali ini disampaikan tim relawan Rumah Yatim membuat Nenek Nurhayati sangat senang. Beliau mengucapkan banyak sekali terima kasih kepada para donatur yang menyisihkan rezekinya kepada Rumah Yatim.

"Alhamdulillah, terima kasih Rumah Yatim dan Donatur atas bantuan yang diberikan kepada nenek, semoga panjang umur, sehat selalu, serta murah rezekinya, itulah doa nenek buat Rumah Yatim dan Donatur, semoga berkah. Aaminn", tutur Nenek Nurhayati penuh haru kala diberikan paket bantuan oleh tim relawan.

#PejuangKebaikan Selain Nenek Nurhayati, masih banyak lansia yang hidup dibawah garis kemiskinan, mari bersama kita ulurkan tangan untuk membantu mereka dengan donasi ke Rumah Yatim Cabang Riau Jalan Durian No. 13, Kelurahan Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

atau melalui transfer di rekening :

BCA 220 139 8888
Mandiri 1720 000 384 125
An Yayasan Rumah Yatim Arrohman

Telp. (0761) 862501
WA.   085210397148
www.rumah-yatim.org


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait