Kapolda Riau Gencar Padamkan Karhutla di Pulau Merbau dan Bengkalis

Peningkatan jumlah hotspot Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama enam hari di bulan Maret 2021, terjadi di dua desa di Pesisir Pulau Merbau dan Bengkalis Provinsi Riau.

Pekanbaru, Oketimes.com - Peningkatan jumlah hotspot Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama enam hari di bulan Maret 2021, terjadi di dua desa di Pesisir Pulau Merbau dan Bengkalis Provinsi Riau.

Terhitung sejak tanggal 1 sampai 5 Maret 2021 kemarin, di dua desa, yakni di Desa Pelkun Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan Desa Dedap Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat sebanyak 560 titik hotspot.

"Melihat peningkatan hotspot di dua desa itu, kami menerjunkan tim pemadaman awal, yakni dari Polsek dan Polres sebanyak 35 personel. Namun, karena kondisi lapangan cukup sulit, tim kewalahan. Sehingga kami putuskan untuk menerjunkan tim pemadam lanjutan dari Polda sebanyak 73 personel sejak tanggal 5 kemarin turun kedua desa dan hari Sabtu ini saya bersama Dansat Brimob turun bersama-sama anggota di lapangan memadamkan api hari ini," papar Kapolda Riau Irjen Agung Setya, Sabtu (6/3/21).

Sebelumnya Rabu (3/3/21) lalu, Irjen Agung dan istri juga telah turun langsung ke lokasi lahan terbakar, yakni di Tanjung Kapal Pulau Rupat Bengkalis.

Turunnya Irjen Agung Setya ke lokasi pemadaman untuk memompa semangat dan mengarahkan bantuan pemadaman prajurit TNI, anggota Polri, petugas Damkar dan BPBD, perusahaan serta masyarakat yang tak pulang berhari-hari untuk padamkan api.

"Karhutla di kedua desa tersebut akan kita padamkan siang malam, tetap semangat, jangan kendor, gaspol," kata Irjen Agung meyakinkan.

Berdasarkan data diperoleh dari Dashboard Lancang Kuning pada dua hari sebelumnya (1 hingga 2 Maret 2021), sama sekali tak ada ditemukan hotspot atau titik api di Desa Pelkun, Kecamatan Bantan, Bengkalis dan Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti.

Namun, keesokan harinya (2 hingga 3 Maret 2021), ditemukan hotspot dengan tingkat kepercayaan medium 4 titik dan high 2 hotspot di Desa Dedap Merbau.

Pelan tapi pasti, esok harinya (3 sampai 4 Maret 2021), didua desa tersebut menyala dengan 44 titik api. Perinciannya, tingkat kepercayaan low atau rendah 5, medium 30 dan tinggi atau high 9.

Peningkatan luar biasa terjadi 4 sampai dengan 5 Maret 2021. Di dua desa tersebut, ditemukan 248 titik api dengan tingkat kepercayaan low 7, medium 191 dan high 50 di dua desa tersebut, yakni di Pelkun dan Dedap.

Lonjakan tertinggi terjadi pada tanggal 4 hingga 5 Maret 2021. Di Desa Pelkun, Bantan, Bengkalis dan Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, dijumpai 262 titik api.

"Mulai 1 hingga 6 Maret 2021, di Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, kita sudah melakukan 929 kegiatan pemadaman dari tim yang diterjunkan yakni POLRI, TNI, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat peduli api dan lainnya, hal itu untuk mengepung api agar cepat padam," papar Irjen Pol Agung Setya.

Menilik dari data Badan Restorasi Gambut menunjukan tinggi air gambut diwilayah kebakaran dalam status rawan, sehingga kesulitan besar kita adalah mendapatkan air untuk pemadaman.

Pembuatan embung dan penambahan mesin pompa beserta slang air terus dilakukan.  "Doakan hari ini kita bisa padamkan”, harap Agung.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait