Mantap! Kencing CPO di Inhu Subur, Petugas Kemana?

ILustrasi

RENGAT, Oketimes.com - Keberadaan Cruide Palm Oil (CPO) minyak olahan tanaman perkebunan kelapa sawit setengah jadi untuk dijadikan minyak goreng, bahan bakar solar bio diesel dan manfaat lainnya sebagai industri hilir hingga ekspor ke sejumlah negara, kini menjadi komuditi primadona bagi pelaku usaha tersebut selama ini di provinsi Riau.

Melonjaknya harga Tandan Buah Segar (TBS) hingga harga CPO, memicu masyarakat petani kebun sawit bisa bernafas panjang dan lega, karena lonjakan harga komoditi ekspor ini, bakal berimbas terhadap masyarakat lainnya, termasuk para pedagang.

Ironisnya, lonjakan harga TBS dan CPO itu, kerap dijadikan bancakan para pelaku pencurian atas komoditi kelapa sawit ini, baik di kebun milik pribadi masyarakat maupun perusahaan perkebunan sawit, sehingga diperlukan ekstra kerja keras dalam pengawasan penjagaan, guna mengantisipasi terjadinya pencurian TBS di kebun.

Tidak saja di kebun sawit, ternyata momen itu juga dimanfaatkan para pelaku pencurian CPO yang dilakukan oknum para supir truk tangki angkutan CPO dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang kini semakin merajalela dan subur di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Hal ini seperti dilakukan dua penampung atau Pembeli CPO curian di Kawasan Bukit Selasih, Desa Kota Lama, Rengat Barat, Inhu, dan di kawasan Japura Desa Sidomulyo, Lirik, Inhu, Provinsi Riau.

Penampung atau penadah CPO di kawasan Bukit Selasih, Rengat Barat, Inhu itu, diprakarsai berinisial JS alias Jam, sementara pelaksana lapangan di lokasi berinisial S alias Yadi, yang tidak lain mertua dari pelaku JS, yang kerap membeli CPO dari para supir truk tangki merk SK, KS dan TK.

Sedangkan penampung atau penadah di kawasan Japura, Lirik, Inhu, tepatnya di depan RM Simpang Raya, diprakarsai oleh berinisial Abs.

Modusnya, membuka rumah makan miliknya, sementara di bagian belakang rumah makan tersebut, merupakan lokasi penampung pembeli CPO dari truk tangki angkutan CPO merk, SK, KS dan TK yang jumlahnya mencapai puluhan truk tangki setiap harinya mampir.

Kepala Desa Sidomulyo, Lirik, Inhu, Budiono, saat dimintai komentarnya mengaku mengetahui adanya lokasi penampungan atau pembeli CPO di ujung desanya tepatnya di belakang warung milik ABS atau depan RM Simpang Raya, Jalan Lintas Timur Japura, Lirik, Inhu, Riau pada wartawan Sabtu (26/12/2020) di Inhu.

Dikatakannya, dia pernah menanyakan kepada warganya dengan keluar masuknya truk tangki angkutan CPO di belakang warung Abs, memang dikatakan warga bahwa di lokasi itu ada penampungan pembelian CPO dari sejumlah truk tangki angkutan CPO yang tujuan Pelabuhan Bayas di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Namun kata Budiono, dirinya tidak pernah mempertanyakan keberadaan lokasi penampungan CPO yang berasal dari para supir truk tangki angkutan CPO kepada pemilik penampungan yang katanya milik Abs, karena menurut Kades ini, tidak mungkin lokasi penampungan CPO illegal itu bisa berdiri dan berjalan langgeng, jika tidak ada oknum pembekingnya.

Budiono pun mengaku tidak pernah ada semacam setoran berupa uang kepada dirinya, dan kalaupun itu yang dilakukan, sudah pasti ditolak, pungkas Kades meyakinkan.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait